SEMARANG (jatengtoday.com) – Manulife Indonesia telah melakukan pembayaran klaim pasien Covid-19 sebesar Rp 54,5 miliar per 9 November 2020.
Presdir dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland menjelaskan, Covid-19 memberikan tantangan tersendiri. “Kami semakin menggalakkan digitalisasi dan memastikan para tenaga pemasar untuk tetap memberikan layanan melalui non-Face to Face,” terangnya, Senin (29/11/2020).
“Begitu pula dengan Customer Service yang tetap berupaya melakukan pelayanan kepada nasabah dengan cara yang berbeda bahkan ketika tanpa harus bertatap muka,” imbuhnya.
Disebutkan, kerjasama yang kuat antar tim Manulife Indonesia, baik karyawan maupun tenaga pemasar, membuat upaya memenuhi kebutuhan nasabah dan bisnis tetap berjalan dengan baik meskipun dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
“Mendengarkan saran maupun kritik dari para nasabah adalah salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis perusahaan,” terangnya.
Secara berkala, Manulife Indonesia mengadakan pertemuan secara virtual dengan para nasabah dan mendengarkan keluhan-keluhan mereka. Yaitu untuk menjadikan layanan Perusahaan semakin hari semakin baik ke depannya.
Selain itu, survei Manulife Asia Care juga menunjukkan jika 300 responden di Indonesia sejak pandemi beralih dari belanja secara offline ke online (65 persen), menggunakan layanan online seperti pembayaran, belanja dan pengiriman makanan (71 persen), dan khususnya menggunakan media online untuk mencari berita dan bersosialisasi (keduanya sebesar 69 persen).
Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan OJK menunjukkan, inklusi perasuransian sebesar 6,18 persen, jauh dibawah perbankan yang mencapai 73,88 persen.
Inklusi asuransi yang rendah menunjukkan ruang untuk industri ini berkembang masih sangat besar. (*)
editor: ricky fitriyanto