in

Malam Dharma Puruhita Suguhkan Pertunjukan Tapak Jejak Nusantara

Malam Dharma Puruhita bertema “Tapak Jejak Nusantara” merupakan puncak rangkaian kegiatan Nation Building yang digelar Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Ratusan Beswan Djarum sedang pentas drama kolosal dalam Malam Dharma Puruhita di Semarang yang merupakan puncak rangkaian Nation Building. (baihaqi/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Malam Dharma Puruhita, bagian dari kegiatan Nation Building Beswan Djarum 2022/2023 menyuguhkan pertunjukan “Tapak Jejak Nusantara” di Marina Convention Center, Kota Semarang, Selasa (10/10/2023).

Ratusan mahasiswa penerima Djarum Beasiswa Plus angkatan ke-38 menjadi penampil pertunjukan kolosal dalam bentuk seni drama, tari, dan musik yang mengisahkan kilas balik perjalanan bangsa Indonesia yang penuh perjuangan.

Persembahan “Tapak Jejak Nusantara” dimulai dengan gambaran kehancuran yang terjadi di Indonesia. Kemudian muncul empat gerombolan yang menguasai kota. Mereka memamerkan kekuatan di hadapan rakyat sebagai hiburan. Rakyat pun terlena.

Keadaan yang kacau itu terbaca oleh empat penerus bangsa yang memilik visi, memahami perubahan, mengetahui cara meraih tujuan, dan lincah menghadapi tantangan.

Para penerus bangsa ini mengisahkan tentang sejarah perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan. Dimulai dari sejarah penjajahan bangsa Eropa atas Nusantara yang berawal dari keinginan untuk melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Dikisahkan, para penjajah sering memicu perang saudara antarsesama anak bangsa. Karena perpecahan yang terjadi, para anak bangsa akhirnya tersadar bahwa penjajahan hanya bisa dikalahkan apabila mereka bersatu, saling bekerja sama, dan berkolaborasi.

Para penerus bangsa juga mengisahkan tentang peristiwa yang hampir sama saat bangsa ini dihadapkan pada kondisi tak menentu seperti ketika pandemi Covid-19 melanda.

Dengan memahami tapak-tapak peristiwa sejarah di masa lampau, para penerus bangsa memberikan konteks yang lebih baik untuk memahami dunia saat ini, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih bijaksana, mencegah pengulangan kesalahan, serta memupuk rasa kebanggaan dan identitas bangsa.

Beswan Djarum sedang pentas drama kolosal dalam Malam Dharma Puruhita di Semarang. (istimewa)


Pergelaran seni “Tapak Jejak Nusantara” disajikan dalam enam babak. Babak 1: Kacau, Babak 2: Pencerahan, Babak 3: Konflik, Babak 4: Krisis, Babak 5: Solusi, dan Babak 6: Bangsa yang Tangguh.

Perlu diketahui, Malam Dharma Puruhita bertema “Tapak Jejak Nusantara” merupakan puncak rangkaian kegiatan Nation Building yang digelar Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad mengatakan, Malam Dharma Puruhita melibatkan pegiat kreatif profesional seperti Ronald Soe dan Dennis Nussy.

Dia berharap, Beswan Djarum mampu menghayati semangat para pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan serta mengharumkan nama tanah air. Selaras dengan pesan yang ingin disampaikan dalam rangkaian kegiatan Nation Building.

Salah satu Beswan Djarum dari Institut Teknologi Bandung, Fabian Hosea mengatakan, rangkaian pembekalan yang diadakan oleh Djarum Beasiswa Plus telah membuka lebar mata, hati, dan telinganya betapa besar dan tingginya nilai-nilai kehidupan berbangsa.

“Saya sangat senang memiliki kesempatan untuk melakukan pementasan Tapak Jejak Nusantara ini. Saya dan teman-teman secara tidak langsung juga belajar akan arti sebuah perjuangan dan menghargai kebhinekaan di Indonesia,” ujarnya. (*)

editor : tri wuryono