in

Mahasiswa Undip Bantu Upaya Digitalisasi UMKM

Pelaksanaan program terhitung sejak 10 hingga 21 Januari 2022.

Mahasiswa KKN Undip membantu sosialisasi digitalisasi UMKM batik Candra Kanti di Limbangan Kabupaten Kendal.

KENDAL – Pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada berbagai sektor kehidupan dalam masyarakat terutama sektor ekonomi. Banyak UMKM di Indonesia yang mengalami penurunan jumlah penjualan baik produk maupun jasa selama pandemi. Sehingga dibutuhkan sejumlah upaya guna tetap mempertahankan kondisi usahanya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna mempertahankan usahanya ialah memperluas saluran usahanya dengan mengedarkan produk secara digital. Namun sayangnya, masih banyak UMKM yang belum mengenal pemasaran lewat digital.

KKN Tim 1 Undip 2021/2022 mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 berbasis SDGs”. Tiap mahasiswa diwajibkan merancang empat program kerja yang terdiri atas dua program mono disiplin, satu program SDGs, dan satu program pemulihan pasca Covid-19.

Salah satu mahasiswa peserta KKN Tim 1 Undip 2021/2022 melalui program SDGs-nya berupaya melakukan sosialisasi digitalisasi UMKM guna membantu program dari pemerintah kabupaten untuk mengenalkan pemasaran secara digital.

Upaya ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM di masa pasca pandemi ini. Pelaksanaan program terhitung sejak 10 hingga 21 Januari 2022 dengan rangkaian dimulai dari pengenalan pemasaran digital melalui online shop, pembuatan akun sosial media untuk membantu promosi, dan perekaman video promosi.

UMKM yang menjadi sasaran program ialah UMKM batik Candra Kanti yang berlokasi di RT 02 RW 02 Desa Limbangan, Kabupaten Kendal. UMKM batik Candra Kanti merupakan salah satu UMKM yang tengah berkembang di Kabupaten Kendal.

UMKM ini berlokasi di Desa Limbangan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal dan berfokus pada produksi batik baik batik cap maupun tulis dan mencoba menghadirkan nuansa kekhasan daerah melalui motifnya.

UMKM batik Candra Kanti di Limbangan Kabupaten Kendal.

Program tersebut disambut baik oleh pemilik UMKM dan ke depannya diharapkan pemasaran secara digital dapat dikenal dengan luas di kalangan masyarakat Desa Limbangan.

“Pas pandemi ya pesanan batik paling dari tetangga atau kenalan. Tapi kalau ada cara penjualan seperti ini, semoga saja lebih meluas lagi,” ucap pemilik UMKM batik Candra Kanti. (*)