in

Mahasiswa UIN Walisongo Audiensi dengan Wagub Jateng, Bahas ‘Ngaji Kebangsaan’

SEMARANG (jatengtoday.com) – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (DEMA FITK) UIN Walisongo, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Gubernuran, Kamis (10/10/2019).

Mereka menyampaikan kegelisahannya atas fenomena yang terjadi di masyarakat.

Salah satu perwakilan DEMA, Ahmad Rouf menyampaikan, di masyarakat arus bawah tengah terjadi konflik sosial yang disebabkan minimnya sikap saling menghormati perbedaan paham dalam menafsirkan ajaran agama.

Menurut dia, diantara kelompok masyarakat ada yang mengklaim tafsir mereka yang paling benar, sedang yang lain salah. Kemudian yang dianggap salah dipaksa mengikuti kelompok yang mengklaim paling benar.

“Akhirnya timbul riak-riak perpecahan dan berpotensi mengguncang persatuan dan kesatuan,” ujar Ahmad Rouf dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, maksud audiensi yang dilakukan DEMA FITK UIN Walisongo supaya Gus Yasin berkenan memberikan pencerahan kepada masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan NKRI.

“Kami berharap pejabat pemerintah berkenan berbagi ilmu kepada masyarakat bagaimana menyeimbangkan antara paham keagamaan dan paham kebangsaan,” ujarnya.

Gus Yasin pun menyambut gembira kegiatan yang diinisiasi para mahasiswa ini. Menurutnya, perkembangan ideologi di Perguruan Tinggi saat ini memang perlu diperhatikan. Sebab, civitas akademika disana lebih mandiri dari pada siswa di sekolahan.

Dalam kesempatan itu, DEMA FITK meminta Gus Yasin untuk menjadi pembicara dalam kegiatan “Ngaji Kebangsaan”. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, Gus Yasin pun menyanggupinya.

“Insya Allah saya akan hadir pada kegiatan ini” jelas Gus Yasin.

Penanggung jawab kegiatan, Fakrur Rikza menjelaskan, Ngaji Kebangsaan akan diselenggarakan di Gedung Serba Guna UIN Walisongo Semarang, Selasa (12/11/2019) mendatang.

Selain menghadirkan Gus Yasin sebagai pembicara utama, juga akan ada Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq Rektor sebagai pembanding. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar