SEMARANG (jatengtoday.com) – Band cadas asal Semarang, Killer of Gods kembali mendobrak blantika musik tanah air. Bagi pecinta musik cadas, band beraliran Brutal Death Metal ini meluncurkan karya super beringas. Tidak tanggung-tanggung, mereka menggeber dua single sekaligus.
Dinahkodai Ijal (vokal), Ferdy (gitar), Mesakh (bass) dan Yusuf (drum), band yang terbentuk 2011 silam ini mengibarkan dua single terbaru berjudul “Internal Decay” dan “Globalist Controlled”. Dua karya ini menandai usia Killer of Gods yang saat ini menapaki sepuluh tahun.
“Dua nomor ini dirilis Killer of Gods sebagai single promo untuk merayakan sepuluh tahun eksistensi kami dalam ranah musik underground,” ungkap Yusuf sang penggebuk drum, Kamis (25/2/2021).
Dua single tersebut mengangkat dua cerita yang saling berkesinambungan. Lagu pertama “Internal Decay” mengekspresikan tentang kekacauan sebuah pemerintahan.
“Penguasa mengambil kendali penuh tentang apa yang telah dikehendaki dengan cara apapun,” katanya.
Sedangkan “Globalist Controlled”, menyitir teori konspirasi yang menggambarkan sistem di dunia ini telah dikendalikan oleh kelompok—yang sering disebut globalist atau elite global. “Menurut kami, itu suatu ancaman terbesar di akhir zaman,” katanya.
Umat manusia semakin menjauh dari kata merdeka. Seluruh dunia dikendalikan kekuatan iblis. “Secara keseluruhan, dua karya ini menceritakan bagaimana moral dan tingkah laku manusia itu semakin hari semakin rusak. Perlahan semakin hancur,” katanya.
Musik di dalam lagu tersebut, lanjut dia, berbeda seiring dengan perubahan formasi personel. “Formasi ini berpengaruh pada haluan musik yang kami usung di dua single dan album selanjutnya (album keempat). Kami memilih kembali pada pakem brutal death metal yang agresif. Seperti yang kami mainkan pada era awal kami terbentuk,” ungkapnya.
Perubahan tersebut bisa didengar di dua single terbaru itu. “Internal Decay” dan “Globalist Controlled” terdengar jauh berbeda dari materi sebelumnya. Tanpa konstruksi lagu yang progresif atau permainan penuh teknik. “Kini kami menampilkan riff-riff kasar, hantaman blast beat yang barbar dan rapat serta geraman vokal yang dalam. Seperti terhantam oleh pisau berkali-kali hingga tembus ke belakang,” katanya.
Setelah merilis dua single tersebut, band ini sedang merampungkan album keempat mereka. “Dua lagu ini juga merupakan materi untuk album terbaru kami (album keempat) yang masih dalam proses,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua Band Grindcore Asal Semarang Gelar Konser Tur 5 Negara
Sebelumnya, Killer of Gods lebih banyak dikenal lewat komposisi technical death metal seperti yang dibawakan pada album terdahulunya, “Mental Retardation Force” (2016) dan “Alliance The Damned Fortress” (2019) serta album pertama “Replica To Hell” (2013). Grup ini juga telah melanglang buana ke berbagai panggung musik ekstrem sejak dibentuk tahun 2011. (*)
editor: ricky fitriyanto