• Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
Jateng Today
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VLOG
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL
No Result
View All Result
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VLOG
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Lembaga Peneliti Nusantara Ajak Masyarakat Lebih Cerdas Hadapi Pemilu

Masing-masing tim pendukung merasa capres merekalah yang terbaik, bersih, jujur, dan tegas.

oleh Ajie MH
10 Februari 2019
di Politik
Lembaga Peneliti Nusantara Ajak Masyarakat Lebih Cerdas Hadapi Pemilu

Anggota Tim Lembaga Peneliti Nusantara, Sultan. (ajie mh/jatengtoday.com).

SEMARANG (jatengtoday.com) – Deklarasi kampanye damai sudah dilakukan kedua capres dan cawapres. Tapi kenyataan di lapangan, masih saja ada golongan yang ingin menjatuhkan kedua paslon. Entah lewat sindiran, meme, hingga blak-blakan.

Melihat fenomena itu, Lembaga Peneliti Nusantara ingin mengajak masyarakat lebih cerdas menyikapinya. Konsep Pemilu Langsung, Bebas, dan Rahasia (Luber) harus tetap dijaga tanpa peduli suara-suara negatif yang coba menjatuhkan capres dan cawapres.

Anggota Tim Lembaga Peneliti Nusantara, Sultan menjelaskan, deklarasi kampanye damai yang bebas dari black campaign seolah hanya dipatuhi para elit politik saja. Terbukti dengan maraknya berbagai kampanye hitam dan kampanye negatif.

BeritaTerkait

Perketat Pengawasan Pemilu, Bawaslu Wonosobo Gandeng NU dan Muhammadiyah

Adem, Saat Relawan Jokowi dan Prabowo Kampanye Bareng di Pasar Gunungpati

Pidato Kebangsaan di Semarang, Prabowo Didampingi Puluhan Pakar

“Tim sukses sibuk mencari kesalahan-kesalahan kubu lawan, saling sindir menyindir antar kubu bahkan terkadang terang-terangan menyebut nama, fitnah, memutarbalikkan fakta, isu SARA dan melakukan segala cara untuk menjatuhkan kubu lawan sepertinya sudah menjadi hal yang wajar dalam pilpres kali ini,” katanya.

Menurutnya, cara berpolitik yang tidak sehat ini sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi mereka yang mudah terprovokasi. Masyarakat yang berbeda dalam pandangan tentang masing-masing capres pilihan terkadang saling perang kata-kata. Bahkan perang urat syaraf untuk menjelaskan kalau capres pilihannya adalah yang terbaik.

Perang tersebut tidak hanya terjadi di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Sudah tidak ada lagi saling menghargai dan menghormati antara pendukung capres yang satu dengan yang lain. Masing-masing tim pendukung merasa capres merekalah yang terbaik, bersih, jujur, dan tegas.

“Ini bisa memancing perpecahan. Gara-gara beda pilihan dan sikap politik, masyarakat Indonesia bisa becah belah. Dan mereka terang-terangan,” tegasnya.

Padahal, rangkaian Pemilu harus dikemas damai. Sampai saat ini hanya beberapa pendukung atau relawan yang melaksanakan pemilu damai. Tentu saja mereka itu termasuk orang-orang yang cerdas dan punya etika dalam berpolitik.

“Alangkah lebih baik jika tim sukses capres sibuk menyampaikan visi misi, menyampaikan keunggulan masing-masing capres tanpa harus menjelek-jelekkan capres lain karena biar bagaimanapun kedua capres yang ada saat ini adalah harapan kita bersama,” paparnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Keyword: kampanye hitamkampanye negatifPilpres 2019

TerkaitBerita

Perketat Pengawasan Pemilu, Bawaslu Wonosobo Gandeng NU dan Muhammadiyah

Perketat Pengawasan Pemilu, Bawaslu Wonosobo Gandeng NU dan Muhammadiyah

17 Februari 2019
Adem, Saat Relawan Jokowi dan Prabowo Kampanye Bareng di Pasar Gunungpati

Adem, Saat Relawan Jokowi dan Prabowo Kampanye Bareng di Pasar Gunungpati

17 Februari 2019
Pidato Kebangsaan di Semarang, Prabowo Didampingi Puluhan Pakar

Pidato Kebangsaan di Semarang, Prabowo Didampingi Puluhan Pakar

16 Februari 2019
Dipanggil Bawaslu, Ganjar Dicecar 20 Pertanyaan Selama 1,5 Jam

Dipanggil Bawaslu, Ganjar Dicecar 20 Pertanyaan Selama 1,5 Jam

15 Februari 2019
Masuk untuk Berkomentar

IMLEK

Jadwal Debat

TERBARU

Cara Menggunakan Layanan Sewa Sepeda Berbasis Aplikasi Gowes di Semarang

Cara Menggunakan Layanan Sewa Sepeda Berbasis Aplikasi Gowes di Semarang

19 Februari 2019
JKN Tagih Tunggakan Peserta Hingga Rp 1,8 Miliar

JKN Tagih Tunggakan Peserta Hingga Rp 1,8 Miliar

19 Februari 2019
Wahai Orangtua, Ini Alasan Anak Jangan Dipaksa Kejar Prestasi Akademis Saja

Wahai Orangtua, Ini Alasan Anak Jangan Dipaksa Kejar Prestasi Akademis Saja

19 Februari 2019
MoPi, Layanan Perpustakaan Keliling yang Digagas Mahasiswa UIN Walisongo

MoPi, Layanan Perpustakaan Keliling yang Digagas Mahasiswa UIN Walisongo

19 Februari 2019
Pesonna Hotel Semarang Raih Penghargaan dari Online Travel Agent

Pesonna Hotel Semarang Raih Penghargaan dari Online Travel Agent

18 Februari 2019
PKK Paling Efektif Sosialisasikan Program Masyarakat

PKK Paling Efektif Sosialisasikan Program Masyarakat

18 Februari 2019
jateng today

Kantor dan Redaksi

Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325651886
Email: [email protected]
Info Iklan: 081-3256-51-886

Direktur: Agus Suryo Winarto
General Manager, Penanggung Jawab: S. Ismu Puruhito
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Albar Nurhasbiansah
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VLOG
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VLOG
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL

© 2018 Jateng Today

Website ini memakai cookies dan tidak mengambil data penting Anda.