Minggu, Januari 17, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Kota Semarang ‘Siap-siap’ Berlakukan PSBB

Dalam waktu dekat, Wali Kota Semarang akan memenuhi panggilan gubernur untuk menjelaskan kesiapan penerapan PSBB.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Senin, 20 April 2020
di KOTA
Reading Time: 4min read
Positif Corona di Semarang Tembus 57 Orang, Hendi Minta Pemerintah Pusat Keluarkan Larangan Mudik

Kondisi Jalan Pemuda Semarang setelah diberlakukan penutupan pukul 18.00-06.00 setiap hari. (istimewa)

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejumlah kota besar di Indonesia telah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kota Semarang pun kini ‘siap-siap’ atas kemungkinan diterapkannya PSBB dalam waktu dekat.

Memang, pemberlakuan kebijakan PSBB ini harus mempertimbangkan berbagai dampak yang bakal mengikutinya. Kota Semarang sebagai Ibu Kota Jawa Tengah yang dihuni kurang lebih 1,67 juta jiwa tentu memikul beban berat. Belum lagi ribuan penduduk di wilayah sekitar, yakni Kendal, Demak, Kabupaten Semarang yang setiap hari keluar masuk untuk bekerja di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku tidak buru-buru untuk pemberlakuan kebijakan PSBB. Pemkot Semarang saat ini masih mengkaji, menghitung, dan mempertimbangkan segala kemungkinan beserta dampak jika kebijakan PSBB diberlakukan.

“Saya sudah berkomunikasi dengan gubernur. Beliau sudah menyampaikan pandangan supaya Kota Semarang segera PSBB. Namun saya bilang saya minta waktu untuk berhitung,” ungkap Hendi sapaan akrabnya, Senin (20/4/2020).

Dalam hal anggaran untuk penerapan kebijakan PSBB, Hendi mengatakan tidak ada masalah. Namun hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah berkaitan dengan efektivitas pemberlakuan PSBB tersebut.

“Setiap pagi, ribuan orang Kendal, Demak datang melalui Mangkang atau Kaligawe, karena di situ ada kawasan industri,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, apabila diterapkan PSBB selama 14 hari atau 42 hari ke depan bisa saja terlaksana.

“Tapi Ketika dibuka lagi, orang-orang masuk lagi, kira-kira ini jadi persoalan atau tidak? Jika kebijakan (PSBB) jadi diterapkan, maka semestinya disertai pula dengan PSBB daerah lain yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang, yakni Demak dan Kendal serta wilayah Kabupaten Semarang,” terangnya.

Selain menghitung berbagai kemungkinan terkait pergerakan manusia, pihaknya juga menghitung kesiapan logistik selama diberlakukan PSBB maupun pasca PSBB.

“Warga Kota Semarang tidak hanya dari kelompok mampu yang memiliki tabungan, Kami juga harus berhitung, bahkan dalam kondisi saat ini 50 persen lebih kepala keluarga—yang kalau diberhentikan (PSBB), mereka ini bingung untuk mencari makan untuk esok hari,” terangnya.

Maka suplai pangan menjadi prioritas utama bagi jutaan kepala keluarga (KK). Walaupun kini pemerintah sudah menyiapkan suplai pangan.

“Namun bisa bertahan untuk berapa hari? Asumsinya, misalnya tiap KK diberi beras 5 kilogram, hanya cukup untuk seminggu atau dua minggu, lalu di minggu berikutnya bagaimana?” katanya.

Hendi menegaskan, bukan berarti pihaknya tidak ingin melaksanakan PSBB, akan tetapi harus memastikan kedisiplinan warga untuk tetap di rumah dan suplai pangan dari pemerintah benar-benar siap.

Pada prinsipnya, Hendi mengaku tidak mau menerapkan PSBB di Kota Semarang secara emosional. Pihaknya menginginkan adanya keterlibatan semua elemen masyarakat, mulai dari forkopimda, dokter, pengusaha, hingga pakar ahli dan tokoh masyarakat, untuk berdiskusi mengenai kemungkinan diterapkan PSBB tersebut.

“Rencananya Selasa atau Rabu (21-22/4/2020), kami dipanggil oleh Gubernur untuk menjelaskan kesiapan penerapan PSBB. Saya rasa ini keputusan yang harus diambil bukan secara ujug-ujug, tapi harus dicermati dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Hingga Senin (20/4/2020), tercatat ada 123 pasien positif Covid-19. Terbanyak dirawat di RSUP dr Kariadi. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 208 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 604 orang. Sedangkan untuk pasien sembuh ada 42 orang. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

 

Trending Topic: Dampak PSBBJateng psbbKebijakan Pembatasan Sosial Berskala BesarPemberlakuan PSBB Kota Semarangpenutupan jalan protokol kota semarang
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Lima Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu Semeru

Lima Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu Semeru

16 Januari 2021
PVMBG: Status Gunung Semeru Masih Waspada

PVMBG: Status Gunung Semeru Masih Waspada

16 Januari 2021
Lima Orang di Manado Tewas Tertimbun Longsor

Lima Orang di Manado Tewas Tertimbun Longsor

16 Januari 2021
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran 4,5 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran 4,5 Kilometer

16 Januari 2021
Sempat Lumpuh akibat Gempa, Jalur Majene-Mamuju Kembali Normal

Sempat Lumpuh akibat Gempa, Jalur Majene-Mamuju Kembali Normal

16 Januari 2021
Polisi Myanmar Bentrok dengan Massa Pendukung Biksu Radikal

Polisi Myanmar Bentrok dengan Massa Pendukung Biksu Radikal

16 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Seluruh ASN di Lingkungan Setda Kudus Jalani WFH hingga 2 Oktober

    Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2614 share
    Share 1046 Twit 654
  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1032 share
    Share 413 Twit 258
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    940 share
    Share 376 Twit 235
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    849 share
    Share 340 Twit 212
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2568 share
    Share 1027 Twit 642
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk