in

Korban Tewas Kecelakaan Bus Sriwijaya Teridentifikasi, Salah Satunya Sopir

PALEMBANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 18 dari 26 korban tewas dalam kecelakaan bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan masuk jurang di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam, Sumatera Selatan berhasil diidentifikasi. Salah satunya adalah sopir bus atas nama Feri.
Berdasarkan data papan informasi Rumah Sakit Besemah Pagaralam, Selasa pukul 12.50 WIB, dari 26 korban meninggal dunia, 16 berjenis kelamin laki-laki dan 10 perempuan. Korban meninggal dunia termasuk di antaranya sopir bus atas nama Feri dan kernet bus atas nama Yuda Sanjaya.
Dalam musibah tersebut, 13 korban mengalami luka-luka. Mreka adalah Basarudin (43 tahun Bengkulu), Hepriadi (31 tahun Bengkulu), Hasanah( 52 tahun, Indralaya Kab. OI), Sukiyem (43 Tahun, Prabumulih), Aisyah Awaliah Putri (9 Tahun Bengkulu), Ariri (14 Tahun, Banyuasin), Lukman (43 Tahun Bengkulu), Aldi (18 Tahun Kab. OKI), Riduan (44 tahunBengkulu Utara), Darusalam (35 Tahun Kab. OI), Riki (25 Tahun, Kab. Empat Lawang), Haris Krisyanto (19 tahun, Bengkulu Utara), Khadijah (68 tahun Bengkulu).
Sementara, salah seorang anggota tim pencarian, Dayu Welly mengatakan, salah seorang warga setempat juga ikut mengalami luka-luka saat membantu proses evakuasi. Warga yang ikut evakuasi itu bernama Rebo Lesta (60) dan mengalami luka karena terkena seling atau kawat peralatan evakuasi.
“Memang dikabarkan ada penambahan korban, tetapi itu tim pencari dari masyarakat setempat bukan penumpang bus,” kata Dayu Welly.
Tim penyelamat Pos SAR Pagaralam bersama personel Polres, Satpol PP, BPBD, dan Tagana Pagaralam terus berupaya mengevakuasi korban dan Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Sriwijaya BD 7031 AU tujuan Bengkulu-Palembang berpenumpang 37 orang yang mengalami kecelakaan masuk jurang di liku Lematang, Desa Perahu Dipo Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12) sekitar pukul 23.15.
“Untuk memastikan semua korban di lokasi kejadian sudah dievakuasi, tim gabungan saat ini masih melakukan penyisiran dan proses evakuasi bus dari jurang Lematang,” kata Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DJ Kowaas di Palembang, Selasa (24/12/2019) siang.
Bantuan Ambulans
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu mengirimkan 10 unit mobil ambulans ke lokasi kecelakaan bus Sriwijaya. “Kami baru mendapatkan kabar ada mobil yang masuk ke dalam jurang dan beberapa diantaranya adalah warga Kota Bengkulu jadi kami kirimkan mobil ambulans mengevakuasi korban ke Bengkulu,” kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan.
Ia menambahkan jika ada masyarakat Bengkulu yang keluarganya menjadi korban boleh menumpang mobil ambulance yang akan berangkat siang ini sekira pukul 14.00 WIB dari Kota Bengkulu menuju lokasi kejadian. Atas kejadian tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan. (ant)
Berikut 18 nama korban meninggal dunia yang teridentifikasi:
1. Kelvin Andeka (16) laki-laki, alamat Desa Kepahiyang Bengkulu
2. Fadhil (10) laki-laki, alamat Desa Maryo Mulyo, Pondok Kota Bengkulu Tengah
3. Feri Efrizal (34) laki-laki/sopir bus, alamat Perumahan Yasea Damai A1 Nomor 1 Sako Kenten Palembang
4. Ulul, perempuan, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel
5. Ayu Intan (9) perempuan, alamat Traman Jaya Muko-muko Bengkulu
6. Efran Fadhil Akbar, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu
7. M. Ikbal Prabowo, laki-laki, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel
8. Metriani Andeka, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu
9. Ali Jaya (53) laki-laki, alamat Jalan Gandaria, Bengkulu
10. Ilyas (69) laki-laki, Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
11. Jimmu Yuda Sanjaya, laki-laki alamat Empat Lawang, Sumsel
12. Warsono (62) laki-laki, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
13. Imron (59) laki-laki, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
14. Rosita (50) perempuan, alamat Jalan Sriwijaya
15. Feri (48) laki-laki, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu
16. Yasiroh, perempuan, alamat belum diketahui
17. Farel (anak-anak) laki-laki, alamat belum diketahui
18. Nur PH, perempuan, alamat belum diketahui
editor : tri wuryono

Tri Wuryono