in

Korban Pencabulan Guru SMP di Batang Bertambah Jadi 35 Siswi

Dari 35 korban, 10 siswi di antaranya telah diperkosa.

Guru agama SMP di Batang (berbaju oranye) yang mencabuli puluhan siswinya dihadirkan saat konferensi pers di Mapolda Jateng. (baihaqi/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Korban pencabulan oknum guru agama di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Batang terus bertambah.

Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, sedikitnya ada 35 siswi yang melapor menjadi korban.

“Sementara ada 35 korban, kemungkinan lebih dari itu karena banyak korban yang tidak mau laporan,” ungkap Dirreskrimum saat konferensi pers, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Puluhan Siswi di Batang Dicabuli Guru Agama, Polda Jateng Bentuk Tim Trauma Healing

Dari jumlah itu, katanya, ada siswi yang tidak hanya dicabuli tetapi juga diperkosa. “Ada 10 korban yang juga disetubuhi,” imbuhnya.

Kata dia, korban guru bejat ini berasal dari kelas 7, 8, 9 SMP. Modusnya, pelaku melakukan tes kedewasaan dan tes kejujuran bagi siswi yang ingin mengikuti kegiatan OSIS.

“Saat dilakukan seleksi pengurus OSIS, pelaku sebagai pembina akan melakukan tes kedewasaan dan kejujuran lalu dicabuli,” jelasnya

Aksi bejat pelaku sudah dilakukan sejak tahun 2020. Beberapa korban bahkan dicabuli dan disetubuhi berulang kali. Tragisnya, aksi bejat itu dilakukan di lingkungan sekolah.

Polisi juga masih mendalami adanya kemungkinan korban lain. Sebab sebelum mengajar di sekolah ini, pelaku diketahui pernah mengajar di sekolah lain di Kabupaten Kendal.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol Summy Hastry Purwanti menambahkan, dari 10 siswa yang menjadi korban perkosaan sudah dilakukan tes kehamilan. “Hasilnya tidak ada yang hamil,” katanya. (*)

editor : tri wuryono

Baihaqi Annizar