JAKARTA (jatengtoday.com) – Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat pukul 14.00 WIB sebanyak 34 orang meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat. Korban paling banyak berada di Kabupaten Mamuju.
“Rinciannya, 26 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
Baca: Kantor Gubernur Sulbar Roboh Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
Raditya mengatakan kurang lebih 15.000 orang mengungsi. Terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene dan lima titik pengungsian di Kabupaten Mamuju.
Titik pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, kemudian di Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Baca: BMKG Waspadai Potensi Tsunami akibat Gempa Susulan di Majene
Sedangkan titik pengungsian di Kabupaten Mamuju terdapat di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
“Sampai saat ini jaringan listrik masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil di dua kabupaten tersebut,” tuturnya.
Gempa dengan Magnitudo 6,2 terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.28 WIB, enam kilometer Timur Laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur. (ant)
editor : tri wuryono