SEMARANG (jatengtoday.com) — Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) menggelar Konvensi Humas Indonesia dengan mengusung tema “Maju Bersama untuk Indonesia”. Tahun 2023 ini konvensi digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 1–2 September.
Rangkaian kegiatan konvensi antara lain Pertemuan Humas Muda (Pemuda) Indonesia, Konvensi Humas Indonesia, Anugerah Perhumas, dan Perhumas PR Excellence Awards.
Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto mengatakan, sama seperti pelaksanaan Konvensi Humas Indonesia tahun sebelumnya, Perhumas berupaya menghadirkan sesuatu yang istimewa dan belum pernah dilakukan.
Tahun ini, Perhumas meluncurkan suatu produk layanan riset dan analisis bernama Perhumas Indicators.
Perhumas Indicators membahas inti dari setiap pencarian akan makna dari seluruh aktivitas komunikasi yang dilakukan manusia, baik dalam sektor bisnis, sosial maupun budaya. Semuanya berujung pada dua dimensi utama dari aktivitas komunikasi, yaitu kepercayaan dan reputasi.
“Inovasi yang dikembangkan Perhumas ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap organisasi pemerintahan, sektor swasta, dan BUMN, serta kepemimpinan,” ujar Boy saat konferensi pers di Patra Hotel & Convention Semarang, Sabtu (2/9/2023).
Dewan Penasihat Perhumas yang juga Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong menilai, Perhumas setiap tahunnya membuat program-program yang sangat baik, seperti peluncuran Perhumas Indicators pada tahun ini.
“Saya berharap pada tahun berikutnya akan ada terobosan-terobosan baru yang bisa meningkatkan kinerja humas-humas di Indonesia,” pesan Usman saat mengikuti konferensi pers.
Di sisi lain, Ketua Panitia Konvensi Humas Indonesia, Ira Rahmawati mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang turut menyukseskan acara ini. Kata dia, dalam tiga bulan terakhir, panitia berupaya mengerahkan tenaganya demi suksesnya acara tahunan ini.
Ketua BPC Perhumas Semarang, Julia SKB mengaku senang karena Kota Semarang menjadi tuan rumah perhelatan Konvensi Humas Indonesia 2023. Ia meyakini, pemilihan tempat sudah dilandasi berbagai pertimbangan matang.
“Semarang merupakan wilayah yang relatif kondusif, aman, dan banyak hal yang bisa dicontoh. Semarang memiliki Warak Ngendok yang merupakan simbol persatuan antaretnis, budaya, dan agama,” imbuhnya. (*)
editor : tri wuryono