Sabtu, Januari 16, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Kontribusi Pajak Tinggi, Pegawai Pegadaian Ogah Jadi Anak Perusahaan BRI

Apabila dipaksakan holdingisasi tersebut akan menimbulkan risiko bisnis, padahal Pegadaian saat ini tergolong perusahaan yang sehat dan profit.

Ajie MH oleh Ajie MH
Selasa, 29 Desember 2020
di EKONOMI BISNIS
Reading Time: 3min read
Penolakan-Serikat-Pekerja-Pegadaian

Karyawan Pegadaian dari berbagai wilayah di Indonesia melakulan penolakan rencana akusisi oleh BRI. (istimewa)

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Rencana Kementerian BUMN melakukan holdingisasi yang mengkonsolidasikan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menuai pro dan kontra. Internal Pegadaian terang-terangan menolak rencana Menteri BUMN Erick Thohir tersebut.

Ketua Umum Serikat Pekerja Pegadaian Ketut Suhardiono menegaskan, operasional Pegadaian pada 5 tahun terakhir menunjukkan kinerja yang sangat baik. Secara compounding untuk outstanding loan rata-rata 5 tahun terakhir tumbuh sebesar 10 persen per tahun dan untuk omset rata-rata 5 tahun terakhir tumbuh sebesar 6,4 persen per tahun.

Sementara dari neraca Pegadaian untuk 5 tahun terakhir, kondisi keuangan per 31 Desember 2019 Pegadaian memiliki total aset sebesar Rp 65 triliun dan ekuitas sebesar Rp 23 triliun.

Dijelaskan, pendapatan usaha dan laba bersih Pegadaian selalu bertumbuh, dengan Pendapatan Usaha periode tahun 2019 sebesar Rp 17,7 triliun dengan Laba Bersih sebesar Rp 3,1 triliun.

“Baiknya kinerja Pegadaian dapat pula tercermin dari kontribusi perusahaan bagi keuangan negara dalam bentuk setoran pajak dan deviden dalam 4 tahun terakhir. Apabila kita menjadi anak perusahaan, sangat besar risiko penurunan kontribusi pajak dan deviden,” ujarnya.

Ketut juga mengingatkan pembuat kebijakan holding untuk tidak gegabah memutuskan konsolidasi tersebut. “Terutama dari aspek legal adalah apabila proses holdingisasi tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, hal ini dapat berdampak pada aspek hukum di kemudian hari,” tandasnya.

Sementara Ekonom dari Universitas Padjajaran Bandung, Mohammad Rizqa, mengungkapkan sejumlah argumen yang menjelaskan Pegadaian tidak selayaknya diposisikan sebagai perusahaan anak BUMN lain, khususnya BUMN terbuka yang bidang usahanya tidak sepenuhnya identik dengan bidang usaha Pegadaian. Pengajar pada beberapa universitas ini bahkan mengatakan, ditinjau dari semua aspek, keputusan tersebut tidak tepat.

Dikatakan Rizqa, antara BRI dan Pegadaian serta PNM mempunyai perbedaan karakteristik produk, perbedaan regulasi dan perbedaan persyaratan operasional. Dia juga menegaskan, strategi usaha gadai tidak selalu sejalan dengan usaha perbankan.

“Tidak sebagaimana bank, usaha gadai fokus pada usaha pendanaan yang sepenuhnya terjamin dengan barang jaminan atau surat berharga, sedangkan bank lebih banyak fokus pada potensi hasil usaha atau non-collateral,” paparnya.

Senior auditor ini juga berpendapat apabila dipaksakan holdingisasi tersebut akan menimbulkan risiko bisnis. Padahal Pegadaian saat ini tergolong perusahaan yang sehat dan profit.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua konsep yang berkembang dalam wacana konsolidasi tersebut. Pertama, BRI mengakuisisi Pegadaian dan PT PMN. Konsep kedua dalam bentuk holding BUMN dengan BRI sebagai holding atau induk perusahaan.

Pemerintah beralasan, strategi pembentukan holding dimaksudkan untuk membuat BUMN solid dalam pengelolaan. Terbentuknya sinergi antar-anak perusahaan melalui koordinasi, pengendalian, serta pengelolaan yang dilakukan oleh induk perusahaan atau holding dapat memperkuat keuangan, aset, dan prospek bisnis. Dalam konsolidasi itu akan dibentuk holding pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (*)

 

 

editor: ricky fitriyanto

 

 

Trending Topic: BUMNPegadaiantolak holding
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

PVMBG: Status Gunung Semeru Masih Waspada

PVMBG: Status Gunung Semeru Masih Waspada

16 Januari 2021
Lima Orang di Manado Tewas Tertimbun Longsor

Lima Orang di Manado Tewas Tertimbun Longsor

16 Januari 2021
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran 4,5 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran 4,5 Kilometer

16 Januari 2021
Sempat Lumpuh akibat Gempa, Jalur Majene-Mamuju Kembali Normal

Sempat Lumpuh akibat Gempa, Jalur Majene-Mamuju Kembali Normal

16 Januari 2021
Polisi Myanmar Bentrok dengan Massa Pendukung Biksu Radikal

Polisi Myanmar Bentrok dengan Massa Pendukung Biksu Radikal

16 Januari 2021
Lama Tak Muncul, Apa Kabar Iriana Jokowi?

Lama Tak Muncul, Apa Kabar Iriana Jokowi?

16 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Seluruh ASN di Lingkungan Setda Kudus Jalani WFH hingga 2 Oktober

    Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2611 share
    Share 1044 Twit 653
  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1031 share
    Share 412 Twit 258
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    937 share
    Share 375 Twit 234
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    848 share
    Share 339 Twit 212
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2565 share
    Share 1026 Twit 641
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk