in ,

Konser Rapsodia Nusantara di Semarang, Dwiki Dharmawan: Akan Ada Banyak Kejutan

Konser Rapsodia Nusantara di Sam Poo Kong Semarang didedikasikan untuk merayakan dan mengangkat keragaman dan keindahan. 

Andy /Rif, Dwiki Dharamawan, dan Sruti Respati saat jumpa pers di Sam Poo Kong, Jumat (12/8/2022). (ajie mahendra/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Komposer Dwiki Dharmawan bakal menyuguhkan konser musik yang elegan di panggung Sam Poo Kong Semarang, Sabtu (13/8/2022) besok malam.

Konser Rapsodia Nusantara ini bakal melibatkan sejumlah musisi trernama seperti Andy /Rif, Dira Sugadi, Gabriel Harvianto, Filda C Wibowo, hingga Nano Tirto.

Ada juga musisi asal Jateng yang sudah punya nama di kancah nasional, Sruti Respati. NDX AKA juga dijadwalkan manggung dalam Konser Rapsodia Nusantara.

Musisi ternama tersebut bakal berkolaborasi dengan kelompok musik Kolintang Gratia dan Gamelan Soepra yang digawangi anak-anak SMA dari Semarang di bawah arahan konduktor Dwiki Dharmawan bersama Word Peace Orchestra.

Kepada awak media, Dwiki Dharmawan menjelaskan jika Konser Rapsodia Nusantara ini merupakan ide dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ingin memberikan hiburan bernilai edukasi budaya bagi masyarakat.

“Momentum ini, Pak Ganjar ingin memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat dengan adanya satu musik kolaborasi,” ujar Dwiki dalam jumpa pers di Sam Poo Kong, Jumat (12/8/2022).

Untuk menerjemahkan keinginan itu, dirinya beberapa kali bertemu dan berdiskusi dengan Ganjar. Dari sanalah, muncul isu tentang kebhinekaan, toleransi, dan semangat bangkit untuk ekonomi kreatif dan ekonomi sosial budaya.

“Saya mendukung ini dan tidak mau setengah-setengah. Saya bersama Pak Gubernur coba dari Jateng membuat konser terheboh dan terbesar. Kami sampaikan pesan (ide dari Ganjar) lewat musik,” paparnya.

Angkat Tema Keragaman dan Keindahan

Dwiki Dharmawan menjelaskan, berawal dari ide Ganjar itu kemudian menjadi karya musik yang kolaboratif dan mengangkat keragaman dan keindahan.

“Dengan mengangkat keberagaman lagu-lagu Nusantara, lagu nasional, lagu popular dan karya musik baru dengan balutan musik orkestra audiens dapat menikmati nada dan ritmis yang berbeda-beda tapi bersatu dalam harmonisasi yang indah,” imbuh Dwiki.

Baginya, ini adalah momentum yang tepat untuk menyampaikan gagasan tentang ke-Indonesiaan. Sebab baginya, Jateng merupakan representatif dari Indonesia. “Jawa Tengah itu representatif dari Indonesia. Indonesia mini,” ucapnya.

Dwiki Dharmawan mengatakan konser ini didedikasikan untuk merayakan dan mengangkat keragaman dan keindahan.

“Dengan mengangkat keberagaman lagu-lagu Nusantara, lagu nasional, lagu popular dan karya musik baru dengan balutan musik orkestra audiens dapat menikmati nada dan ritmis yang berbeda-beda tapi bersatu dalam harmonisasi yang indah,” paparnya.

Rock Barat yang Belum Pernah Dinyanikan

Sementara itu, Andy /Rif mengaku mendapat tantangan manggung di Konser Rapsodia di Sam Poo Kong.

Pasalnya, dia yang bisa main bareng band, harus bisa berkolaborasi dengan anak-anak SMA dengan membawakan musik etnik.

“Besok juga akan membawakan lagu rock. Ada satu lagu rock barat yang belum pernah saya nyanyikan, dan ini menjadi tantangan tersendiri buat saya. Soal lagu rock apa, besok lihat saja,” bebernya.

Lebih lanjut, Andy /Rif mengatakan jika ini kali pertamanya datang di Sam Poo Kong Semarang.

“Iya, ini baru pertama main di Sam Poo Kong. Dalam konser ini saya banyak belajar karena ada sesuatu yang baru,” tandasnya. (*)