SEMARANG (jatengtoday.com) — Ikatan Alumni Fakultas Hukum (IKA FH) Universitas Diponegoro akan menggelar konser musik bertajuk “Sing Guyub Fest 2023”. Acara digelar di Stadion Undip Tembalang pada 30 September 2023.
Konser yang dibuka untuk umum tersebut bakal menghadirkan musisi ternama Tanah Air. Mulai dari Padi Reborn, Maliq and D’Essentials, Last Child, Figura Renata, V1Mast, hingga Nadin Amizah.
Ketua Pelaksana Sing Guyub Fest 2023, Noviar Irianto mengatakan, panitia menargetkan konser dihadiri 7.000 penonton. Saat ini sudah lebih dari 3.500 tiket yang terjual. Ia memperilakan untuk memesan tiket sebelum habis.
Ada beberapa jenis tiket, yaitu Early Entry seharga Rp125 ribu, Normal Price seharga Rp195 ribu, dan On The Spot seharga Rp225 ribu. Tiket dapat dibeli secara online melalui YESPLIS.
Ia berharap gelaran Sing Guyub Fest 2023 mampu menghibur dan memberikan kesan istimewa bagi masyarakat Kota Semarang, dan bisa berlanjut setiap tahunnya.
Ketua Umum DPP IKA FH Undip Ahmad Redi menjelaskan, nama festival Sing Guyub Fest sendiri memiliki makna yang cukup mempresentasikan nilai lokal dan budaya.
“Sing” dalam bahasa inggris berarti “menyanyi” dan dalam bahasa jawa berarti “yang”. Sementara “Guyub” memiliki arti “nilai kebersamaan”.
Penampilan Istimewa Figura Renata
IKA FH Undip sengaja menyelenggarakan konser ini sebab memiliki potensi alumni yang memadai. Terlebih, salah satu visi IKA FH Undip adalah bagaimana alumni bisa bermanfaat bagi almamater, sesama alumni, serta masyarakat luas.
“Kami sekaligus ingin membuktikan meskipun sebagian besar berprofesi di bidang hukum, tapi juga bisa membuat kegiatan hiburan,” kata Redi dalam konferensi pers di Commoro Resto, Rabu (30/8/2023).
Dia mengungkap, salah satu hal yang menarik dalam Sing Guyub Fest 2023 adalah kehadiran Deviasita Putri dari Figura Renata. Deviasita ternyata merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Undip angkatan 2014.
“Figura Renata bakal membawakan satu single terbaru kami. Sengaja mau dibawain di Sing Guyub Fest 2023 dan belum pernah dibawain secara off air di tempat lain,” ungkap Deviasita. (*)
editor : tri wuryono