DEMAK (jatengtoday.com) – Kompetensi yang dimiliki guru di Kabupaten Demak diakui makin meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini setidaknya turut mendongkrak perbaikan kualitas pendidikan yang juga semakin baik. Hal ini disampaikan Koordinator Pengawas Kabupaten tingkat TK, SD dan SMP, Sukandar, MPd.
Menurutnya, selama menjadi pengawas kabupaten, banyak hal yang menjadi catatannya. “Dari hasil perkembangannya, kualitas guru semakin baik. Sekarang ini makin banyak guru yang telah menguasai tekhnologi informasi atau IT yang dapat menunjang tugasnya. Ini sebuah peningkatan kualitas yang baik,” katanya.
Sukandar sendiri menjadi pengawas sudah lama. Pertama kali tugas sebagai pengawas dijalankan sebagai pengawas di UPTD Dinas Pendidikan Cabang Dinas Karangawen. Yaitu, antara tahun 1984 sampai tahun 2006.
Kemudian, tahun 2006 sampai tahun 2010 bertugas sebagai pengawas di UPTD Gajah. Selanjutnya, tahun 2010 hingga sekarang bertugas di UPTD atau Korwil Demak Kota sekaligus sebagai koordinator pengawas kabupaten.
Menurutnya, tugas sebagai pengawas sendiri diatur dalam Permen PANRB Nomor 21 tahun 2010. “Selaku pengawas, kita ini membantu tugas- tugas dinas, utamanya bidang teknis edukatif. Yaitu, kaitannya dengan membantu dalam penjaminan mutu pendidikan kabupaten. Urusan yang ditangani sifatnya soal pembelajaran, tugas guru maupun kepala sekolah,” ujarnya.
Sukandar sendiri bertugas menjadi koordinator pengawas melingkupi bidang TK, SD dan SMP. Tugasnya adalah mengkoordinasikan sesuai kewenangannya serta sesuai tugas pokok pengawas yang telah diatur berdasarkan beban tugas yang ada. Beban kerja ini sesuai dengan Permen Nomor 15 tahun 2018.
“Jadi, beban kerjanya sudah ada. Untuk guru SD punya tugas sendiri. Demikian pula kepala sekolah juga punya tugas sendiri. Tentu, kepala sekolah terkait dengan sisi manajerialnya baik sisi kewirausahaan maupun soal supervisi,” katanya.
Menurutnya, saat ini cakupan wilayah pengawasan yang diemban memang cukup luas. Sebab, jumlah TK, SD dan SMP di Kabupaten Demak juga makin banyak. Meskipun, jumlahnya termonitor naik turun.
Untuk SMP Negeri saja ada 38 an sekolah. Kemudian, sekolah SMP swasta tercatat ada 88 an sekolah.
“Kita ini sifatnya hanya koordinasi. Di masing-masing bidang sudah ada pengawasnya. Kita tinggal koordinasi saja,” ujarnya.
Sukandar menambahkan, kualitas guru saat ini juga ditandai dengan adanya guru penggerak dan kepala sekolah penggerak. Untuk meningkatkan kualitas mereka juga telah dibekali dengan berbagai pelatihan. Termasuk melalui kegiatan webinar baik untuk guru maupun kepala sekolah penggerak.
Karena itu, yang patut kita ketahui adalah adanya pengembangan yang baik dari sisi kualitas yang otomatis juga berimbas baik pada anak didik.
“Adanya guru dan kepala sekolah penggerak itu ya melalui proses seleksi. Saya kira, banyaknya guru dan kepala sekolah penggerak di Demak ini adalah bagian dari penjaminan mutu pendidikan,” katanya.
Dia menambahkan, jumlah guru penggerak memang masih terus berproses. Keberadaan mereka menyebar yang perekrutannya juga dilakukan secara bertahap. Sekarang sudah masuk angkatan kedelapan.
“Harapannya banyak guru penggerak yang terekrut. Otomatis penjaminan pendidikan akan meningkat,” katanya. (*)