SEMARANG (jatengtoday.com) – Masa jabatan Komisioner KPU Kota Semarang 2018-2023 telah berakhir. Saat ini telah terpilih Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang periode 2023-2028 dan telah dilantik di Jakarta pada Selasa (7/11/2023).
Pelantikan tersebut dilakukan bersama 50 anggota KPU daerah dari kabupaten/kota dari dua Provinsi di Indonesia. Komisioner baru ini akan melanjutkan tugas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Adapun susunan Komisioner KPU Kota Semarang periode 2023-2028 sebagai berikut; Ketua KPU Kota Semarang dijabat oleh Henry Cassandra Goeltom merangkap Divisi Keuangan Umum Rumah Tangga dan Logistik.
Ahmad Zaini, anggota, merangkap Divisi Perencanaan Data dan Informasi. Novi Maria Ulfah, anggota, merangkap Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Berikutnya, Agus Supriyono, anggota, merangkap Divisi Tehknis Penyelenggaraan. Serta Muhammad Arief Agung Nugroho, anggota, merangkap Divisi Hukum dan Pengawasan.
“KPU Kota Semarang telah terbentuk jajaran struktural yang baru. Kami akan mengurus dan melaksanakan seluruh kebijakan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Semarang. Mohon doa restu teman-teman semua,” kata Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Goeltom, Rabu (8/11/2023).
Dikatakannya, tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 saat ini terus berlangsung. Sebagaimana pada Jumat (3/11/2023) lalu, sebanyak 9000 tinta untuk logistik pendukung Pemilu 2024 datang di Kota Semarang. Selanjutnya pada Senin (6/11/2023), sebanyak 18584 logistik bilik suara tiba di Kota Semarang.
Bilik suara tersebut dikirim dari Gresik, Jawa Timur menggunakan empat truk. Tiga truk masing-masing mengangkut 5000 bilik suara. Sedangkan satu truk mengangkut 3584 bilik suara.
“18584 bilik suara itu akan digunakan di 4.646 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Setiap TPS akan ada empat bilik suara,” kata Nanda sapaan akrabnya.
Logistik bilik suara tersebut belum dilakukan perangkaian untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan. Untuk menjaga kelembaban, ia memastikan logistik bilik suara tersebut dalam kondisi terbungkus rapi menggunakan plastik.
Nanda juga memastikan bahwa logistik tersebut dalam kondisi baik dan jumlahnya tidak kurang.
“Jika langsung dirangkai, potensi rusak akan lebih besar. Proses perangkaian bilik akan dilakukan mendekati hari H pesta demokrasi. Perangkaiannya, biasanya dilakukan di kecamatan,” katanya. (*)