SEMARANG (jatengtoday.com) – Klaster baru Covid-19 meledak di sekolah yang dikelola Pemprov Jateng. Jumlah siswa SMK Negeri Jateng di Semarang yang positif Covid-19 total menjadi 179 orang.
Hal tersebut disebutkan Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto. Menurut dia, berdasarkan laporan yang masuk ke DPRD Jateng, jumlah siswa yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test bertambah 152 orang. Sebelumnya pada Jumat (4/12/2020) pagi, siswa yang positif Covid-19 sebanyak 27 orang.
“Hari ini tambah 152 siswa yang positif Covid-19 sehingga total positif jadi 179 siswa. Lima siswa sudah sembuh,” kata Bambang.
Dengan adanya siswa yang sudah sembuh, total siswa SMK Negeri Jateng yang positif menjadi 174 siswa. Dia menambahkan, total siswa yang melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka di sekolah model boarding school tersebut 223 orang.
“Saat ini kondisi sekolah lockdown. Siswa yang positif dan negatif dikarantina di sekolah dengan ruangan yang berbeda,” kata pria yang akrab disapa Bambang Krebo ini.
Dia berharap pihak sekolah hanya memulangkan siswa yang hasil swabnya negatif untuk mencegah penularan lebih luas. “Para siswa ini berasal dari berbagai daerah di Jateng. Kalau belum negatif tapi dipulangkan, dikhawatirkan akan menyebarkan Covid-19 kemana-mana,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Bambang meminta agar proses pembelajaran uji coba ditunda sambil menunggu tersedianya vaksin agar seluruh siswa dan guru aman dari Covid-19.
Menurutnya, sebagian besar siswa SMK Negeri Jateng yang terpapar Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Sehingga kalau penanganannya tidak tepat dikhawatirkan akan menularkan kepada masyarakat lainnya.
SMK Negeri Jateng merupakan Pilot Project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng. Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMK Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan, dan physical distancing dengan mengurangi peserta didik di tiap kelas sampai 50 persen termasuk di asramanya. (*)
editor: ricky fitriyanto