in

Membuat dan Merancang Bisnis Buah Celup Coklat untuk Siswa SD

Tim 2 KKN Unidip mengajarkan kepada siswa SDN 3 Karangasem Cawas Klaten, cara membuat buah celup coklat, merencanakan harga jual, sampai memamerkan kepada publik.

Tim 2 KKN Undip di Desa Karangasem Kec. Cawas Kota Klaten memamerkan buah celup coklat bersama para siswa SDN 3 Karangasem.

Pada tanggal 27 Juli 2023, SDN 3 Karangasem yang terletak di Kecamatan Cawas, Kota Klaten, menjadi sorotan ketika meluncurkan program inovatif yang menggabungkan pembelajaran bisnis dengan kegiatan praktis. Program ini diadakan Tim 2 KKN Undip, melibatkan siswa-siswa kelas 4-6 dalam kegiatan membuat buah celup coklat, yang tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis tetapi juga konsep dasar kewirausahaan kepada para siswa dengan cara yang menyenangkan.

Kegiatan ini dimulai di pagi yang cerah dan penuh semangat, dengan para siswa tumpah ruah ke halaman sekolah. Acara ini dikoordinasi oleh tim guru dengan dukungan penuh dari kepala sekolah, Ani Wijayanti. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pengalaman nyata kepada para siswa tentang bagaimana bisnis bekerja serta bagaimana mengembangkan sikap kewirausahaan sejak dini.

Setelah kata sambutan dan pengantar, para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari campuran siswa-siswa dari berbagai kelas. Tujuan dari penggabungan kelas ini adalah untuk memupuk kolaborasi dan interaksi antara siswa-siswa dengan latar belakang yang berbeda. Setiap kelompok diberikan tanggung jawab untuk membuat buah celup coklat dengan sentuhan kreatif mereka masing-masing.

proses pembuatan buah celup coklat
PROSES BUAH CELUP COKLAT. Mulai dari pilih buah, sampai memproses coklat cair. Selain segar dan sehat, rasa ini disukai anak-anak. (Foto: Keisya Putri – Tim 2 KKN Undip)

Cara Membuat Buah Celup Coklat

Langkah pertama adalah pemilihan buah-buah segar yang akan dicelupkan ke dalam coklat cair. Para siswa dengan antusias memilih buah-buah seperti stroberi, apel, jeruk, dan pisang. Proses ini merupakan kesempatan bagi para siswa untuk belajar tentang kualitas bahan baku, serta bagaimana memilih buah yang matang dan sesuai untuk diolah.

Setelah buah dipilih, para siswa diajak untuk mempelajari cara melelehkan coklat dengan benar. Mereka diajarkan tentang suhu yang tepat dan teknik melelehkan coklat agar mencapai konsistensi yang baik. Selanjutnya, para siswa belajar tentang cara mencelupkan buah ke dalam coklat cair dengan benar, sehingga hasilnya tampak menarik dan enak.

Proses hias buah celup coklat adalah saat yang penuh kreativitas bagi para siswa. Mereka diberikan berbagai macam hiasan seperti kacang, permen, dan remah kue untuk menghias buah celup coklat mereka. Setiap kelompok memiliki pendekatan kreatif dalam merancang tampilan yang menarik. Para siswa belajar tentang estetika, desain, dan detail yang membuat produk mereka menjadi lebih menarik.

Merencanakan Harga dan Pameran

Program ini tidak hanya tentang membuat makanan lezat. Aspek bisnis juga ditekankan dalam program ini. Para siswa diajak untuk merencanakan harga jual yang adil, menghitung biaya produksi, dan memahami konsep dasar profitabilitas. Selain itu, mereka diajarkan tentang pentingnya promosi dan pemasaran. Setiap kelompok diharapkan dapat merancang strategi promosi sederhana, seperti membuat poster atau brosur yang menarik.

Para siswa di akhir program mendapatkan kesempatan untuk memamerkan buah celup coklat yang mereka buat kepada teman-teman mereka, guru-guru, dan orang tua. Suasana aula sekolah berubah menjadi pameran berwarna-warni yang memikat. Para siswa dengan bangga mempresentasikan produk mereka kepada pengunjung, menjelaskan tentang buah, coklat, dan hiasan yang mereka gunakan.

Kepala sekolah, Ani Wijayanti, menyatakan kebanggaannya terhadap dedikasi para siswa dalam mengikuti program ini. Beliau menekankan bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang membuat keuntungan, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan kreatif, kerja tim, dan tanggung jawab.

Dalam akhir program, para siswa tidak hanya membawa pulang hasil buah celup coklat yang lezat, tetapi juga pengalaman dan pelajaran berharga tentang dunia bisnis. Mereka belajar tentang bagaimana mengelola sebuah bisnis kecil, memahami nilai kerja keras, dan bagaimana pentingnya berpikir kreatif. Diharapkan bahwa pengalaman ini akan memberikan dasar yang kuat bagi siswa-siswa untuk mengembangkan potensi kewirausahaan mereka di masa depan.

Kesya Amelia Putri. Mahasiswa Undip Semarang, hobi kuliner, dan influencer di Instagram.