Baihaqi Annizar
Herman bercerita, kecintaannya pada fotografi dan videografi dimulai sejak ia dipindahtugaskan sebagai humas pada 2016 lalu. Sebelumnya ia bertugas di lalu lintas. Pernah juga bertugas sebagai Bhabinkamtibmas sekitar tahun 2009.
“Setelah saya ditempatkan di humas, otomatis saya dituntut untuk bisa sinematografi, fotografi, meskipun belum pernah diajari sebelumnya. Akhirnya saya belajar dari youtube, dari rekan-rekan,” imbuhnya.
Sejak saat itulah ia mulai belajar membuat video. Hingga menjadi Herman seperti sekarang. Namun, karirnya sekarang tidak lantas membuat Herman jumawa. Ia mengaku akan tetap menjadi anggota polisi dan tidak terbersit untuk beralih profesi lainnya seperti menjadi aktor profesional.
Herman tetap ingin mengabdi kepada korps Bhayangkara. Apalagi Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong maupun atasannya sebelumnya telah membebaskan anggotanya untuk kreatif dan inovatif melayani masyarakat.
Terkait tawaran dari stasiun televisi, ia terpaksa harus menolaknya. “Tapi saya tidak menyanggupi karena setiap minggu harus tayang 3 episode,” ujarnya.
“Nanti yang saya khawatirkan akan mengganggu dinas saya. Jadi saya nggak mau. Kalau mau dikontrak nggak apa-apa asal jangan dipatok, kalau satu minggu bisanya nggarap satu ya sudah satu aja,” harap Herman.
Meskipun jika melihat tawaran gajinya terbilang sangat menggiurkan.
“Gaji satu episode, ibaratnya gajiku setahun kok, kasarannya begitu. Tapi ndak lah. Lagian saya juga nggak mau kehilangan kehidupan saya yang sekarang, pulang kerja kumpul bersama anak istri. Itu sudah tak syukuri,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
