Selasa, Januari 26, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Ketika E-Gamelan Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Mendunia

Para dosen yang terdiri profesor, doktor dan mahasiswa berkolaborasi dalam pertunjukan orkestra musik tradisional gamelan dengan konsep elektronik. Seperti apa?

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Minggu, 15 Juli 2018
di Seni - Budaya
Reading Time: 3min read
mengenalkan budaya Indonesia di kancah dunia

Kolaborasi dosen dan mahasiswa Udinus saat tampil di markas United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Paris, Perancis pada 28 Juni-1 Juli 2018 lalu. (istimewa)

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Satu lagi inovasi teknologi di salah satu kampus di Semarang ini mulai mendunia. Kolaborasi 15 dosen yang memiliki gelar master hingga profesor bersama mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu mampu mencuri perhatian dunia.

Mereka mewakili Indonesia dengan menampilkan pertunjukan orkestra musik tradisional gamelan dengan konsep elektronik (E-Gamelan) di markas United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Paris, Perancis pada 28 Juni-1 Juli 2018 lalu.

Karya E-Gamelan asal Semarang itu bersanding dengan penampilan sejumlah negara lain seperti Chile, Argentina, Estonia, Rusia Nigeria, Nicaragua, dan negera kawasan Afrika.

“Di sana, kami perform dengan menampilkan seni karawitan Bedhoyo Nuswantoro dan Prajurit Nuswantoro menggunakan e-gamelan dilengkapi dengan tari. Kami mengenalkan budaya Indonesia di kancah dunia,” kata Kepala Humas Udinus Semarang Agus Triyono, kepada jatengtoday.com, Sabtu (14/7).

Agus juga menjadi satu di antara dosen yang tampil di UNESCO. Tak hanya tampil di UNESCO saja, tim E-Gamelan Udinus juga tampil di berbagai tempat yakni di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Perancis dan Animation Park Disneyland. Ia mengaku terharu ketika tarian-tarian Indonesia diiringi E-Gamelan mendapatkan aplause dari ribuan pengunjung.

“Banyak negera memberi apresiasi atas penampilan itu. Karena gamelan menurut mereka alat musik yang unik. Saat tampil di Unesco, e gamelan berkolaborasi dengan tari, karena memang dibatasi waktu. Sebetulnya, kami juga memiliki dalang perempuan yang biasanya menampilkan wayang kulit. Tetapi karena waktunya terbatas, kami tidak menampilkan dalang wayang kulit. Kami menampilkan komposisi pengrawit, sinden, dan penari,” katanya.

Dikatakannya, pertunjukan E-gamelan ini menggunakan piranti teknologi tab atau tablet, tool-nya berbentuk gamelan. Misalnya gong, kenang, bonang, demung, saron, peking, kenong dan kenthuk, slenthem, gambang, rebab dan siter. Selain itu ditambah kendang. “Semua elektronik, kecuali kendang,” katanya.

Atas pertunjukan tersebut, lanjutnya, kerja keras selama 9 bulan dan berlatih selama dua minggu sekali di sela-sela jadwal mengajar yang padat telah terbayarkan.

Salah satu pemain E-Gamelan, Deva Pambudi Raharjo, mengatakan E-Gamelan dibuat agar anak muda di era sekarang belajar gamelan. Mengenal bunyi pelog-selendro di gamelan. “Yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Gamelan elektronik bukan bermaksud mengganti gamelan. Tetapi E-Gamelan bisa dikolaborasikan dengan gamelan. Kami kadang juga full pakai e-gamelan, tetapi juga bisa dikolaborasikan dengan gamelan,” kata mahasiswa semester 6 yang kerap memainkan siter, bonang, dan kendang.

Senada, Pembina E-Gamelan Udinus, Khafiizh Hastuti mengatakan anak muda saat ini cenderung tidak gagap teknologi. Gamelan elektronik merupakan terobosan agar anak muda tetap cinta budaya Indonesia. “Mereka bisa mengenal berbagai instrumen gamelan, bunyi yang dihasilkan masing-masing instrumen, cara memainkan,dan memainkannya secara orkestra,” katanya. (*)

Editor: Ismu Puruhito

Trending Topic: inovasi teknologiKarya E-Gamelan asal Semarangorkestra musik tradisional gamelanUnited Nations Educational
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Semen Gresik Pasok Produk Unggulan untuk Proyek Tol Semarang-Demak

Ada Penurunan Permukaan Tanah di Tol Semarang-Demak, Warga Diminta Lepas Lahan Permukiman

26 Januari 2021
Terobos Edaran Ganjar, Hendi Tetap Beri Kelonggaran PKL Buka Hingga Pukul 22.00 WIB

Terobos Edaran Ganjar, Hendi Tetap Beri Kelonggaran PKL Buka Hingga Pukul 22.00 WIB

26 Januari 2021
Peternak Ayam di Banyumas Protes Dimintai ‘Uang Damai’ Rp 90 Juta

Peternak Ayam di Banyumas Protes Dimintai ‘Uang Damai’ Rp 90 Juta

26 Januari 2021
Pungut Suap ke Calon Pegawai, Dirut PDAM Kudus Ayatullah Humaini Divonis 4,5 Tahun

Pungut Suap ke Calon Pegawai, Dirut PDAM Kudus Ayatullah Humaini Divonis 4,5 Tahun

26 Januari 2021
Petani di Karanganyar Kekurangan Pupuk Bersubsidi, Ternyata Ini Biangnya

Petani di Karanganyar Kekurangan Pupuk Bersubsidi, Ternyata Ini Biangnya

26 Januari 2021
Daop 6 Tambah 32 Perjalanan KA untuk Libur Akhir Tahun

Bertahan di Masa Pandemi, KAI Siapkan Sejumlah Inovasi

26 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2927 share
    Share 1171 Twit 732
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    5765 share
    Share 2306 Twit 1441
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2762 share
    Share 1105 Twit 691
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    2444 share
    Share 978 Twit 611
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    3841 share
    Share 1536 Twit 960
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk