Sabtu, Februari 27, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Kemendikbud hingga Fotografer Prihatin Tukang Becak di Kota Lama Mulai Tersingkir

Sebab, orang yang berkunjung ke Kota Lama Semarang ingin melihat bangunan-bangunan lama beserta kehidupan lamanya.

Baihaqi oleh Baihaqi
Senin, 23 September 2019
di KOTA LAMA
Reading Time: 3min read
Kemendikbud hingga Fotografer Prihatin Tukang Becak di Kota Lama Mulai Tersingkir

Deretan becak wisata di Kota Lama Semarang sedang mengangkut pengunjung. (ricky fitriyanto/jatengtoday.com).

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Kemendikbud RI serta Fotografer Kontributor National Geographic mengungkapkan keprihatinannya atas mulai hilangnya kehidupan lama di Kota Lama Semarang.

“Kota Lama kan sudah dibangun, tapi orang-orang lamanya masa nggak kelihatan. Saya kesini itu pengen melihat kehidupan lama, ada tukang becak, tukang air, dan segala macem. Kok malah tersingkir,” jelas Fotografer Natgeo, Feri Latief, saat mengisi seminar di Kota Lama beberapa waktu lalu.

Menurut dia, hilangnya kehidupan lama di Kota Lama juga akan berpengaruh terhadap hasil foto.

Feri mengatakan revitalisasi Kota Lama Semarang yang saat ini dilakukan terlalu ‘kosmetik’. “Silakan lah dibangun, tapi jangan bikin kosmetik lah. Biarin yang alami, yang sudah berjalan puluhan tahun di sini, tetap berjalan,” imbuh Feri.

Hanya saja, lanjutnya, diatur kembali supaya lebih rapi dan perekonomian warga setempat bisa lebih baik. Sehingga, kemajuan di Kota Lama akan berbanding lurus dengan kesejahteraan warga.

“Sekarang kan komunitas banyak, ada komunitas vespa, kasih tempat tongkrongan yang enak, tukang becak kasih dong tempat mangkal yang enak. Sekarang bagaimana coba wong banyak pager-pager gitu,” celetuk Feri.

Sementara itu, Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Kemendikbud RI Junus Satrio Atmodjo menambahkan, alasan penetapan Kota Lama Semarang menjadi salah satu kawasan cagar budaya nasional adalah untuk menjaga identitas yang ada.

Junus menyebut, identitas yang dimaksud adalah sebuah praktik. Seperti warung, makanan khas, tukang becak, tukang ojek beserta pangkalannya, serta masih banyak lagi.

Menurutnya, jika identitas itu kemudian dihilangkan karena pembangunan, maka dengan sendirinya sejarahnya juga hilang.

“Maka yang harus dipikirkan adalah bagaimana pemerintah bersama komunitas dan masyarakat untuk mempertahankan identitas itu,” jelasnya.

Sebab, lanjutnya, orang yang berkunjung ke Kota Lama Semarang tentu tidak ingin melihat bangunan-bangunan baru dengan kehidupan barunya. “Tapi justru bangunan lama dan kehidupan orang lamanya,” ungkapnya.

Pegiat Kota Lama Semarang, Yuliansyah Ariawan juga mengungkapkan keprihatinannya. Apalagi, belum lama ini dia baru mendapat kabar bahwa dua becak yang mangkal di kawasan Kota Lama diciduk oleh Satpol PP Kota Semarang, Jumat (20/9/2019).

“Ada dua becak yang mangkal di Jembatan Berok (Kota Lama) diangkut Satpol. Yang diambil hanya joknya, karena truk yang ngangkut nggak cukup untuk bawa becak,” cerita Ari, sapaannya.

Padahal, lanjutnya, baru-baru ini ada relawan dari swasta yang memberi pelatihan kepada tukang becak supaya menjadi becak wisata di Kota Lama. Becaknya juga sudah diperbaiki supaya tampilannya lebih menarik.

“Tujuan diadakan itu adalah untuk memberi penghasilan tambahan untuk warga lokal. Kalau becak-becak di razia, sedang keahlian mereka hanya mbecak dan tidak ada solusi lain, lalu mereka mau jadi apa?” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: Becak kota lamabecak wisata Kota LamaheadlineKota Lama SemarangKota Lama Semarang kehilangan identitasRevitalisasi kota lama semarang
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Intelijen AS Sebut Operasi Pembunuhan Khashoggi atas Persetujuan Penguasa Saudi

Intelijen AS Sebut Operasi Pembunuhan Khashoggi atas Persetujuan Penguasa Saudi

27 Februari 2021
Atasi Macet, Gibran Prioritaskan Pembangunan Rel Layang Palang Joglo

Atasi Macet, Gibran Prioritaskan Pembangunan Rel Layang Palang Joglo

27 Februari 2021
Cahaya Langgeng Temanggung Punya Wahana Baru, Pengunjung Bisa Bercengkerama dengan Satwa

Cahaya Langgeng Temanggung Punya Wahana Baru, Pengunjung Bisa Bercengkerama dengan Satwa

27 Februari 2021
Solo Mulai Vaksinasi Covid-19 Pedagang di Pasar Gede-Klewer

Solo Mulai Vaksinasi Covid-19 Pedagang di Pasar Gede-Klewer

27 Februari 2021
Gedung RSUD dan Rusunawa Rusak akibat Guncangan Gempa M 5,2 di Halmahera Selatan

Gedung RSUD dan Rusunawa Rusak akibat Guncangan Gempa M 5,2 di Halmahera Selatan

27 Februari 2021
CariParkir Perkenalkan Layanan MotoPass, Bayar Tanpa Antrean

CariParkir Perkenalkan Layanan MotoPass, Bayar Tanpa Antrean

27 Februari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    3660 share
    Share 1464 Twit 915
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    6381 share
    Share 2552 Twit 1595
  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    721 share
    Share 288 Twit 180
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    4327 share
    Share 1731 Twit 1082
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    2850 share
    Share 1140 Twit 713
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk