SEMARANG – Walikota Semarang Hendrar Prihadi meminta semua pihak, khususnya mereka yang memiliki asset bangunan di Kota peninggalan Belanda itu untuk mendukung Pemkot dalam pengembangan Kota Lama.
Menurut Hendi, para pemilik bangunan Kota Lama adalah ujung tombak kemajuan lokasi itu. Jika semua bergerak bersama dalam optimalisasi bangunan-bangunan yang ada, tentu akan membuat kawasan itu lebih indah, nyaman dan menjadi destinasi wisata yang mendunia.
“Kota Lama tetap menjadi fokus utama dalam program pembangunan kami. Namun, semua itu sulit terwujud tanpa ada bantuan semua pihak khususnya pemilik bangunan di sana,” kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi, Selasa (20/2).
Saat ini lanjut Hendi, bangunan-bangunan yang ada di Kota Lama baru difungsikan sekitar 50%. Sementara sisanya masih mangkrak dan belum digunakan sebagaimana mestinya.
“Kami berkeinginan agar seluruh bangunan Kota Lama 100% berfungsi. Sebab untuk menjadikan Kota Lama moncer tidak hanya menata fisiknya, namun yang paling penting adalah menghidupkan kembali roh kota itu,” tegas dia.
Hendi menerangkan, Kota Lama sebenarnya sangat prospek untuk pengembangan usaha. Di lokasi itu, berbagai usaha seperti kuliner, hotel, galery, dan sektor lain penunjang pariwisata dapat dikembangkan.
“Kalau semua gedung berfungsi dan roh Kota Lama kembali bergairah, pasti akan ramai. Sekarang saja sudah sangat ramai, maka kami minta semua pihak dapat bergerak bersama untuk memajukan Kota Semarang,” tegasnya.
Disinggung mengenai penataan Kota Lama, Hendi menegaskan jika hal itu terus dilakukan. Sejumlah pembangunan infrastruktur di lokasi itu terus dilakukan agar lebih nyaman dan indah.
“Proses pembangunan infrastruktur terus berjalan. Kemarin-kemarin kami mendapat bantuan dari APBD Pemprov Jateng Rp5 miliar dan dari Pemerintah Pusat Rp156 miliar. Dengan kepedulian semua pihak, tentu harapan dan cita-cita menjadikan Kota Lama sebagai destinasi wisata dunia akan tercapai,” pungkasnya. (andika prabowo)
Editor: Ismu Puruhito