SEMARANG (jatengtoday.com) – Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berpenampilan beda saat masuk kantor dan mengikuti apel pagi.
Jika biasanya setiap hari Senin, ASN masuk kantor berseragam khaki, tapi pada Senin (24/10/2022) mereka mengenakan pakaian khas santri.
Para ASN pria memakai baju koko lengkap dengan sarung dan peci, sedangkan perempuan mengenakan busana gamis dan kerudung.
Penampilan beda para ASN tersebut, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-7 yang jatuh pada Sabtu, (22/10/2022).
Apel pagi bernuansa santri tersebut, sekaligus merupakan apel pertama setelah apel ditiadakan selama pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng selaku pembina apel pagi, dalam amanatnya berharap apel pagi yang kembali dilaksanakan pasca Covid-19 menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi para ASN di lingkungan Pemprov Jateng.
Selain itu, apel pagi sebagai forum komunikasi, berkumpul, dan koordinasi sehingga mempermudah para pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
“Alhamdulillah kondisinya sudah membaik dan aktivitas kita sudah jauh lebih normal dibanding saat kondisi pandemi Covid-19. Kami matur nuwon atas partisipasi bapak-ibu semua, ini adalah bentuk komitmen kita bersama ASN Pemprov Jateng. Tentu saja momentum ini menjadi bagian forum silaturahmi,” ujar sekda.
Selama pandemi Covid-19, kata dia, kesempatan saling bertemu antar-ASN hanya saat berpapasan saat shalat di masjid.
Tetapi dengan adanya apel pagi seperti sekarang, semua bisa berkumpul dan bertemu. Sehingga para ASN akan lebih mudah berkoordinasi dan mempermudah melaksanakan tugas pokok serta tanggungjawab.
Memasuki akhir tahun 2022, sekda meminta waktu yang tersisa dua bulan, yakni November-Desember dimanfaatkan untuk evaluasi kinerja selama ini.
Termasuk target-terget kinerja di tahun 2022 yang belum tercapai di tahun 2022, maka masih ada waktu untuk mengakselerasi.
“Tentu saja harapan kami adalah komitmen yang sudah kita canangkan kita sebarkan lagi. Komitmen kita untuk melaksanakan tugas pokok bersama, menjaga integritas, serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” harap sekda. (*)