in

Menciptakan Momen yang Ubah Hidup Kita Selamanya

Tidakkah kamu sadari, perubahan hidup kita, sebenarnya ditentukan oleh moment? Mengapa pengalaman tertentu memiliki dampak luar biasa bagi hidup kita? Baca ini, agar kamu bisa ciptakan momen seperti itu.

Tidakkah kamu menyadari, perubahan dalam hidup kita, sebenarnya ditentukan oleh moment?

Tanyakan kepada orang sukses (versimu), bagaimana ia bisa sukses. Mereka pasti punya “moment” yang mengubah hidup. Entah karena berkenalan dengan orang yang tepat, tidak melewatkan kesempatan berharga, atau meresapi suatu nasehat. Mungkin hanya sekali, mungkin hanya 1 menit, namun hidup mereka akhirnya berubah selamanya.

Momen seperti itu, bisa kita bentuk. Moment bisa mengubah hidup kamu, selamanya.

Momen yang menentukan dan membentuk hidup kita. Tidak perlu menunggu momen itu terwujud. Kita bisa membuat momen yang menentukan itu.

Info Buku

Judul: The Power of Moments: Why Certain Experiences Have Extraordinary Impact
Penulis: Chip Heath, Dan Heath
Penerbit: Simon & Schuster
Edisi: Edisi 1, Hardcover
Tanggal Terbit: October 3, 2017
Bahasa: English
Halaman: 320 hlm.
ISBN-10 ‏ : ‎ 1501147765
ISBN-13 ‏ : ‎ 978-1501147760
Amazon Link: https://amzn.to/3y9Twot

Ringkasan

Ketika mengingat sebuah pengalaman, kita cenderung mengingat momen-momen utama: puncak, lubang, dan transisi.

Momen yang menentukan adalah pengalaman singkat yang berkesan dan bermakna.

Momen penentu dibuat dari satu atau lebih elemen berikut: (1) Ketinggian; (2) Wawasan; (3) Kebanggaan; (4) Koneksi.

Jika kamu berjuang untuk melakukan transisi, ciptakan momen yang menentukan yang menarik garis pemisah antara kamu versi lama dan kamu yang baru.
Transisi harus ditandai, tonggak sejarah diperingati, dan lubang harus diisi.

1
Mendefinisikan Momen

Mengapa pengalaman singkat tertentu dapat menyentak, mengangkat, dan mengubah hidup kita? Bagaimana menciptakan momen luar biasa dalam hidup dan pekerjaan kita?

Ketika orang menilai sebuah pengalaman, mereka cenderung melupakan atau mengabaikan panjangnya. Ini disebut “pengabaian durasi”.

Orang menilai pengalaman berdasarkan dua momen kunci: (1) Puncak, berupa momen terbaik atau terburuk; dan (2) Akhir.

Kita tidak membuat rata-rata sensasi menit demi menit. Sebaliknya, kita cenderung mengingat momen-momen unggulan: puncak, lubang, dan transisi.

Momen yang menentukan adalah pengalaman singkat yang berkesan dan bermakna.

Momen-momen yang menentukan tercipta dari 1 atau lebih, dari 4 elemen berikut:

  1. Ketinggian. (1) meningkatkan daya tarik sensorik; (2) taruhan naik; (3) di luar script.
  2. Wawasan. (1) perjalanan menuju kebenaran; (2) peregangan untuk wawasan.
  3. Kebanggaan. (1) mengenali orang lain; (2) melipatgandakan pencapaian; (3) melatih keberanian.
  4. Koneksi. (1) menciptakan makna bersama; (2) memperkuat ikatan; (3) jadikan momen penting

Tidak harus semuanya. Beberapa momen penentu yang kuat mengandung keempat elemen tersebut.

1
Berpikir dalam Beberapa Saat

Jika kamu berjuang untuk melakukan transisi, ciptakan momen yang menentukan yang menarik garis pemisah antara kamu versi lama dan kamu yang baru.

“Lubang” adalah kebalikan dari “Puncak”. Itu adalah momen-momen negatif yang menentukan—saat-saat kesulitan atau rasa sakit atau kecemasan.

Transisi harus ditandai, tonggak sejarah diperingati, dan lubang harus diisi.

Tiga situasi merupakan momen-momen penentu yang alami dan patut mendapat perhatian:

(1) transisi;
(2) tonggak sejarah; dan
(3) lubang.

3
Membangun Puncak

Dalam banyak hubungan pelanggan, momen yang paling mungkin diingat adalah “lubang”.

“Kebanyakan dilupakan” sebenarnya adalah keadaan yang diinginkan di banyak bisnis. Artinya, tidak ada yang salah. Kamu mendapatkan apa yang kamu harapkan.

Saat menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan, pertama-tama, isi lubangnya.

Isi lubang, lalu bangun puncak.

Banyak pemimpin bisnis tidak pernah berporos ke tahap kedua itu. Mereka tidak mengisi lubang. Mereka justru berebut untuk membuka lubang (masalah kecil dan gangguan). Mereka ingin menciptakan layanan tanpa keluhan daripada layanan yang luar biasa. *) Yang penting, tanpa keluhan.

Ketika pelanggan menghubungi atau komplain, kamu harus fokus pada pertahanan — berupa efisiensi dan tidak mencoba untuk “menyenangkan” mereka.

Dalam layanan pelanggan, kamu bisa dapat 9 kali lebih banyak jika kamu tingkatkan nilai positif (misalnya, memindahkan peringkat pelanggan dari 4 ke 5), bahwa kamu akan menghilangkan nilai negatif (misalnya, memindahkan peringkat pelanggan dari 3 ke 4).

Puncak tidak muncul secara alami. Mereka harus dibangun.

Meningkatkan daya tarik sensorik adalah tentang “menaikkan volume” pada kenyataan. Menaikkan taruhan berarti menambahkan elemen tekanan produktif: kompetisi, permainan, pertunjukan, tenggat waktu, komitmen publik.

Perhatikan apa yang ada di luar script. Apa artinya? “Di luar script” artinya kamu memberikan pengalaman yang melampaui harapan pelanggan.

Satu diagnostik sederhana untuk mengukur apakah kamu telah melampaui yang biasa adalah jika orang merasa perlu mengeluarkan kamera mereka. Jika mereka mengeluarkan kamera, mereka ingin mengingat momen ini.

Naluri kami untuk mengabadikan momen berkata, “Saya ingin mengingat ini.” Itu adalah momen elevasi.

Waspadalah terhadap kekuatan “kewajaran” yang menyedot jiwa. Jika tidak, Anda berisiko merendahkan Puncak.

4
di Luar Script

“di Luar Script” berarti kita memikirkan script (naskah), agar bisa memberikan pengalaman di luar harapan pelanggan. Bukan sekadar memberikan kejutan biasa.

TripAdvisor dapat 94% review tanpa meminta pelanggan, ketika menerapkan “di luar script”. Pelanggan ini melampaui pelanggan yang “sangat puas” (jumlahnya 60%) tamu yang “sangat puas”.

Berikan sedikit keacakan, agar mereka tidak tahu bahwa ini sudah kamu rancang. Meskipun demikian, tidak ada yang mengatakan, “Keanekaragaman adalah hidangan utama kehidupan.”

Kalau kamu berkata kepada karyawan, “Kamu boleh berikan minuman hangat gratis ke konsumen, jika..”. Ini kemenangan di 2 sisi: untuk melihat cara karyawan memperlakukan pelanggan dan membuat permainan “di luar script” untuk pelanggan. Dan layanan ini tidak ada di promosi kamu.

Ingat, promosi dari mulut ke mulut, terutama dalam review yang baik, akan menaikkan penjualan.

Momen elevasi adalah pengalaman yang naik di atas rutinitas. Mereka membuat kita merasa terlibat, gembira, kagum, termotivasi.

5
Perjalanan Melewati Kebenaran

Resep tiga bagian ini:

(1) wawasan;
(2) terkompresi dalam waktu; dan
(3) ditemukan oleh audiens itu sendiri.

Kamu tidak dapat menghargai solusi, jika kamu tidak menghargai masalahnya.

“Tersandung kebenaran”, dalam buku ini, berarti tentang suatu masalah atau bahaya. Itulah yang memicu wawasan tiba-tiba. Misalnya: para turis menjadi tahu, bahwa memesan teh dengan gula, tidak akan dilayani di Jepang. Wawasan ini akan terbagikan.

6
Peregangan untuk Wawasan

Merenung dan merasakan adalah cara yang tidak efektif untuk mencapai pemahaman yang benar. Mempelajari perilaku kita sendiri, lebih bermanfaat dari itu.
Tindakan lebih sering mengarah ke wawasan daripada wawasan mengarah ke tindakan.

Barbara Fredrickson, yang meneliti prinsip “Puncak-Akhir” berpendapat bahwa alasan kita kelebihan beban puncak dalam memori adalah karena mereka berfungsi sebagai semacam label harga psikis. Mereka memberi tahu kita, pada dasarnya, inilah yang bisa membuat kamu harus menanggung pengalaman itu lagi.

Siswa yang mendapatkan terlalu banyak catatan, larangan, dan peraturan dari guru mereka, mengarah kepada ketidak-percayaan diri. “Guru ini tidak pernah menyukai saya.”. Namun catatan kritik yang bijak membawa pesan yang berbeda. Percaya-diri bisa tumbuh.

Esai yang di-mark-up bukanlah penilaian pribadi. Ini adalah dorongan untuk melakukan peregangan.

Bimbingan dalam dua kalimat:

“Saya punya harapan tinggi kepadamu dan kamu bisa. Coba ini sebagai tantangan dan jika nanti kamu gagal, saya akan bantu kamu pulih.”

Dorongan seorang mentor mengarah ke peregangan, yang menciptakan momen wawasan diri.

Momen wawasan memberikan realisasi dan transformasi. Mereka tidak perlu kebetulan.

“Tersandung kebenaran”, berarti belajar dari tindakan, berarti memicu kesadaran yang mengemas pukulan emosional.

Tempatkan diri kita dalam situasi baru yang membuat kita terpapar pada risiko kegagalan.

Janji peregangan bukanlah kesuksesan, itu pembelajaran.

Momen Puncak mengangkat kita di atas kehidupan sehari-hari. Momen Wawasan memicu penemuan tentang dunia kita dan diri kita sendiri. Momen Membanggakan membawa kita ke yang terbaik — menunjukkan keberanian, mendapatkan pengakuan, dan menaklukkan tantangan.

7
Mengenali Orang Lain

Dari semua cara kita dapat menciptakan momen kebanggaan bagi orang lain, yang paling sederhana adalah menawarkan pengakuan kepada mereka.

Di seluruh penelitian, yang berlangsung selama 46 tahun, hanya satu faktor yang disebutkan setiap kali sebagai salah satu dari dua motivator teratas: “penghargaan penuh atas pekerjaan yang dilakukan.”

Sebagian besar pengakuan harus bersifat pribadi, bukan terprogram.

Makalah klasik tentang pengakuan oleh Fred Luthans dan Alexander D. Stajkovic menekankan: Pengakuan yang efektif membuat karyawan merasa diperhatikan atas apa yang telah mereka lakukan. Manajer berkata, “Saya melihat apa yang kamu lakukan, dan saya menghargai itu.”

Tahun 2014, DonorsChoose menganalisis data historis dan menemukan bahwa donatur yang memilih untuk menerima surat ucapan terima kasih akan memberikan donasi yang lebih besar pada tahun berikutnya. Surat-surat pengakuan itu membangun komitmen.

8
Lipat gandakan Tonggak

Cara Mengidentifikasi Milestone (Tonggak):

☐ Apa yang secara inheren memotivasi ini?
☐ Apa yang layak dirayakan?
☐ Apa pencapaian tersembunyi di balik ini?

Apa yang dilakukan oleh milestones adalah memaksa kita untuk melakukan dorongan itu, karena (a) mereka berada dalam jangkauan kita, dan (b) kita telah memilihnya dengan tepat karena mereka layak untuk diraih.

9
Melatih Keberanian

Mengelola rasa takut, yang menjadi tujuan terapi pemaparan, merupakan bagian penting dari keberanian.

Psikolog Peter Gollwitzer: Cara preloading ini mempengaruhi perilaku kita. Ketika orang membuat komitmen mental sebelumnya—jika X terjadi, maka saya akan melakukan Y—mereka secara substansial lebih mungkin bertindak untuk mendukung tujuan mereka daripada orang yang tidak memiliki “rencana mental” tersebut.

Berani harus dengan berlatih. Berani membuat orang lain mau bergabung.

Momen kebanggaan memperingati prestasi orang.

Cara menciptakan lebih banyak momen kebanggaan:

(1) Kenali orang lain;
(2) Lipat gandakan pencapaian yang berarti;
(3) Melatih keberanian.

10
Ciptakan Makna Bersama

Peneliti Robert Provine: Orang tertawa 30 kali lebih umum terjadi di lingkungan sosial daripada di lingkungan pribadi.

Lakukan pekerjaan yang sangat menuntut dan sangat berarti, maka semua orang akan mengingatnya selama sisa hidup kamu.

Untuk menciptakan momen koneksi, kita dapat menyatukan orang-orang untuk momen sinkronisasi. Kita bisa mengajak mereka untuk berbagi dalam perjuangan yang bertujuan. Strategi terakhir berpusat pada menghubungkan mereka ke rasa makna yang lebih besar.

Apa definisi dari “tujuan”? Perasaan berkontribusi kepada orang lain, di amna kamu merasa pekerjaan kamu memiliki makna yang lebih luas.

Dalam hal kinerja, tujuan mengalahkan hasrat.

Profesor Yale Amy Wrzesniewski: Tujuan tidak ditemukan. Tujuan itu dibudidayakan (cultivated).

Bagaimana cara saya mengerti bahwa ini momen bermakna?

Tanyakan ini untuk mengerti tentang momen bermakna:

Mengapa?
Mengapa kamu lakukan ini?

11
Memperdalam Ikatan

Responsivitas dalam koneksi, mencakup 3 hal:

  1. Pemahaman. Pasangan saya tahu bagaimana cara saya melihat diri saya dan apa yang penting bagi saya.
  2. Validasi. Pasangan saya menghormati siapa saya dan apa yang saya inginkan.
  3. Peduli. Pasangan saya mengambil langkah aktif dan mendukung saya memenuhi kebutuhan saya.

Organisasi Gallup mengembangkan serangkaian pertanyaan untuk menilai kepuasan karyawan di tempat kerja:

  1. Apakah saya tahu apa yang diharapkan dari saya di tempat kerja?
  2. Apakah saya memiliki bahan dan peralatan yang saya perlukan untuk melakukan pekerjaan saya dengan benar?
  3. Apakah saya memiliki kesempatan untuk melakukan yang terbaik setiap hari?
  4. Dalam 7 hari terakhir, apakah saya telah menerima pengakuan atau pujian atas pekerjaan yang baik?
  5. Apakah atasan saya, atau seseorang di tempat kerja, tampaknya peduli dengan saya sebagai pribadi?
  6. Apakah ada seseorang di tempat kerja yang mendorong perkembangan saya?

Momen Koneksi mengikat kita dengan orang lain: merasakan kehangatan, kesatuan, empati, validasi.

Strategi memicu momen koneksi untuk grup:

  1. Menciptakan momen yang tersinkronisasi
  2. Mengajak perjuangan bersama
  3. Menghubungkan dengan makna

Kelompok-kelompok terikat ketika mereka berjuang bersama. Orang akan menyambut perjuangan ketika itu pilihan mereka untuk berpartisipasi, ketika mereka diberi otonomi untuk bekerja, dan ketika misinya bermakna.

“Menghubungkan ke makna” menghubungkan kembali orang dengan tujuan upaya mereka. Itu memotivasi dan mendorong pekerjaan “di atas dan di luar”.

Psikolog Harry Reis: Yang memperdalam hubungan individu adalah “responsivitas”: saling pengertian, validasi, dan kepedulian.

Responsiveness ditambah dengan keterbukaan mengarah ke keintiman.

12
Membuat Momen Penting

Berikut ini adalah lima rekomendasi untuk menemukan kebaikan besar dalam penderitaan besar:

  1. Carilah puncak kecil
  2. Rayakan dan hormati hubungan
  3. Akui kekuatanmu
  4. Identifikasi kemungkinan baru
  5. Carilah wawasan spiritual

Sekali lagi, ciptakan momen yang bisa mengubah hidupmu selamanya. [dm]