SEMARANG (jatengtoday.com) – Keluarga Alumni Universitas Wahid Hasyim Semarang (Kawah) berkomitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Nantinya bakal diprioritaskan untuk menampung para alumni Unwahas.
“Masalah menciptakan lapangan kerja memang menjadi cita-cita DPP Kawah. Kami sudah merapatkan itu tetapi realisasinya terkendala Covid-19,” ujar Ketua Umum DPP Kawah, Herry Darman dalam Seminar Daring bertajuk “Jadi Sarjana Mau Apa dan ke Mana?”, Minggu (13/9/2020).
Namun, katanya, semua itu membutuhkan perjuangan. Ia mengajak segenap alumni Unwahas baik di Indonesia, maupun luar negeri untuk turut terlibat.
Pembicara dalam seminar tersebut, Joko Susanto mengaku prihatin dengan banyaknya pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Indonesia menjadi 6,88 juta orang pada Februari 2020.
Dari jumlah itu, sekitar 25 persen warga Jawa Tengah mengalami gangguan jiwa ringan. Sedangkan kategori gangguan jiwa berat kurang lebih 12 ribu orang.
“Mirisnya, yang nganggur tidak hanya mereka yang berpendidikan rendah. Banyak juga lulusan diploma dan sarjana yang kesulitan mencari kerja,” ungkap Joko.
Menurutnya, jalan menuju kesuksesan bisa direncanakan. Adapun tipsnya bisa dengan cara menekuni bidang studi yang digeluti atau menempa diri melalui organisasi.
Pembicara lain, Henri Pelupessy menekankan pentingnya sikap konsisten seseorang. Di antaranya selalu hidup dalam kejujuran, bertanggung jawab, menepati janji, disiplin, taat hukum, serta mengejar prestasi. “Kita harus punya tujuan hidup, punya cita-cita, harus realistis,” paparnya. (*)
editor: ricky fitriyantoÂ