in

11 Kata Baru yang Perlu Sering Kamu Pakai

Tidak bisa ungkapkan perasaan itu nggak enak, padahal ada istilahnya. Lebih tidak enak lagi, kalau salah-pakai kata dalam percakapaan.

(Image: TarikVision)

Mungkin yang kamu alami atau rasakan itu ada istilahnya. Coba pakai istilah berikut ini dalam tulisanmu berikutnya:

Alexithymia

Alexithymia (n.) Tidak mampu sampaikan atau gambarkan perasaan secara verbal. Dari Peter Sifneos, psikoterapis, 1973. Asal: “thymos” (Yunani), artinya: “tidak ada kata untuk emosi”. Contoh: “Dia menderita alexithymia, sehingga tidak bisa jelaskan perasaannya secara verbal”.

Anecdoche

Anecdoche (n.) Percakapan di mana semua orang berbicara tetapi tidak ada yang dengarkan. Saling bicara sendiri tanpa fokus perhatian, tidak mendengarkan. Contoh: “Perbincangan menjadi anecdoche ketika ada yang usulkan ke mana sebaiknya liburan berikutnya.”

Appetency

Appetency (n.) Kecenderungan atau ikatan alami. Terjadi ketika kamu terhubung dengan sesuatu atau seseorang karena pengalaman, sejarah, rasa suka, dan rasa tak-suka. Contoh: Drama Korea menciptakan appetency dalam karakter dan cerita, sehingga penonton merasa terlibat di dalamnya.

Bucolic

Bucolic (adj.) Berkaikan dengan aspek menyenangkan dari pedesaan. Contoh: Kami traveling ke tempat yang bucolic di mana pemandangan masih alami dan bisa melihat orang-orang bertani secara tradisional.

Denoument

Denouement (n.) Bagian akhir drama, film, atau narasi di mana plot menjadi utuh, lengkap, dan selesai. Contoh: Di bagian denoument film itu, terungkap siapa kekasih Shinta yang sebenarnya.

Eutony

Eutony (n.) Kenikmatan bunyi-kata, sebagai suara yang harmonis dan manis. Contoh: Saya rasakan eutony dalam kata “portmanteau”.

Liberosis

Liberosis (n.) Keinginan untuk tidak peduli tentang banyak hal. Contoh: Kami dalam keadaan liberosis setiap membicarakan hobi kami.

Novaturient

Novaturient (adj.) Ingin atau cari perubahan kuat dalam hidup, perilaku, atau situasi yang sedang kamu alami. Contoh: Dia bersikap novaturient ketika tidak menjadi tokoh utama di drama itu.

Panacea

Panacea (n.) Obat atau solusi untuk semua kesulitan. Contoh: Dia memakai filsafat sebagai panacea untuk atasi masalah-masalah baru yang belum pernah ia temui.

Portmanteau

Kata ini punya 2 arti: 1. bagasi besar atau koper, biasanya terbuat dari kulit kaku dan membuka menjadi dua bagian yang sama. 2. kata yang memadukan bunyi dan menggabungkan makna 2 kata lainnya, misalnya motel (dari ‘motor’ dan ‘hotel’) atau “podcast adalah portmanteau dari kombinasi kata iPod dan broadcast”. Kata “portmanteau” dikenal dari Lewis Caroll di novel Alice in Wonderland.

Quintessence

Quintessence (n.) Karakteristik intrinsik, esensial, tipikal, contoh paling sempurna dari kualitas atau kelas, esensi suatu zat, atau intisari dari sesuatu. Contoh: Denim adalah quintessence dari pakaian kasual.
Sekarang, kita buat tantangan. Buat 3 atau 5 kata atau istilah, yang menurutmu menarik.

Jika ingin tahu definisi suatu kata, dari Google, misalnya kamu ingin tahu apa arti kata “portmanteau”, ketik saja:

define:portmanteau

.. lalu tekan Enter. Tidak perlu spasi, huruf kecil semua.

Cobalah pakai istilah yang tepat ketika berbicara dan menulis.

Latihan ini sangat bermanfaat ketika kamu memutuskan untuk memakai kata yang tepat, daripada penjelasan panjang. Misalnya, dalam contoh di atas, ketika seseorang tidak bisa ungkapkan perasaan atau emosi secara verbal, kita cukup sebut itu “alexythimia”. Sering pakai berulang-ulang dan tepat pemakaiannya, akan membuatmu lebih pintar dalam memakai suatu kata.

Dengan definisi kamu sendiri, coba terapkan. Definisimu bisa terinspirasi dari lexicon atau kamus, tetapi coba parafrase sampai menjadi definisi kamu sendiri. Yang terpenting, kamu paham kata itu, pengertian yang tepat, dengan bahasamu sendiri, dan bagaimana kalau kamu terapkan menjadi beberapa kalimat. [dm]