in

Kampus Belum Bisa Pastikan Waktu Perkuliahan Tatap Muka

SEMARANG (jatengtoday.com) – Perguruan tinggi di Kota Semarang memberi respon beragam terkait kebijakan kuliah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Beberapa kampus mulai mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan hingga sistem pembelajarannya.

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Rektor terkait perkuliahan tatap muka. Namun, kampus ini akan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat.

Kepala Humas Udinus Semarang Nining Sekar mengatakan, untuk mempersiapkan perkuliahan tatap muka, saat ini pihaknya telah melaksanakan vaksinasi secara bertahap pada dosen dan tenaga kependidikan.

“Kami juga telah mempersiapkan GeNose C19 yang dapat dioperasikan untuk mendeteksi Covid-19 bagi civitas akademika Udinus,” jelas Nining saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Sementara itu, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang sempat melakukan survei kepada mahasiswanya terkait kesediaan dan kesiapan mengikuti sistem perkuliahan tatap muka. Hasilnya dijadikan salah satu pertimbangan.

Humas Unwahas Muhammad Fattan mengatakan, dari segi fasilitas protokol kesehatan, pihaknya mengaku sudah siap. Namun, dia belum bisa memastikan kapan kuliah tatap muka diterapkan.

“Kemungkinan akan kami terapkan dua sistem perkuliahan, daring dan luring (tatap muka). Karena keterbatasan ruangan, bisa jadi ketika kuliah luring akan dijadwalkan dengan bertahap,” ungkapnya.

Adapun Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang saat ini tengah mempersiapkan segala hal terkait perkuliahan tatap muka. Rencananya tidak lama lagi diterapkan.

“Kemungkinan semester baru, per Juli 2021. Tapi kami tetap akan menunggu izin dulu,” tutur Kasubbag Humas UIN Walisongo Astri Amanati Budiningtyas.

Senada dengan itu, Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga bakal segera menerapkan perkuliahan tatap muka. “Dimungkinkan semester depan,” kata Kepala UPT Humas Unnes Muhamad Burhanudin.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelumnya menargetkan sekolah dan perkuliahan tatap muka dapat dibuka pada Juli 2021 atau awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021.

Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, langkah ini dapat dilakukan apabila vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik dapat diselesaikan pada Juni 2021. (*)

 

editor: ricky fitriyanto