SEMARANG (jatengtoday.com) – Pasca diresmikan pada Minggu (30/12/2018) lalu, Kampung Wisata Sawah terus menarik perhatian pengunjung. Objek wisata yang menawarkan panorama sawah dan alam ini berada di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Lurah Limbangan Marsudiyana mengatakan, meskipun belum terlalu ramai, tetapi bisa dipastikan setiap hari ada yang mengunjungi. “Di sore hari biasanya pada berdatangan,” ujarnya, Kamis (3/1/2019).
Di tempat ini, pengunjung bisa jalan-jalan di atas jembatan bambu untuk mengelilingi sawah.
Bagi yang mau, boleh juga jalan-jalan menapaki tanggul sawah sembari berswafoto dengan latar hamparan padi.
Kampung Sawah juga menyediakan spot selfie andalan berupa panggung berbentuk hati dengan lebar 10×10 meter di atas areal persawahan. Pengunjung bisa melihat bentuk panggung secara sempurna dengan latar panorama Gunung Ungaran dari atas papan selfie setinggi hampir 7 meter.
Di ujung panggung, ada pula teralis besi berbentuk hati yang dihias dengan bunga-bunga buatan. Disini, pengunjung, utamanya yang lagi dimabuk asmara bisa memasang gembok cinta ala di Korea.
Endang Mujianti (45) warga Ngaliyan yang sedang berkunjung bersama 6 rekannya mengaku senang dengan adanya objek wisata baru di Semarang ini. Menurutnya, Kampung Sawah ini pas banget untuk didatangi para pecinta selfie.
“Senang ya, tempatnya masih alami, akses menuju ke sini juga mudah. Di sini bawaannya pengen selfie, spotnya bagus,” celetuknya.
Ia mengaku, sebelumnya sudah beberapa kali ke sini karena jarak dengan rumahnya juga tak terlalu jauh. Termasuk saat diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, ia datang. Namun Endang menyayangkan, pasca diresmikan destinasi ini belum ada pengembangan.
“Kemarin kan pas waktu peresmian ada kayak pasar, banyak jajanan, kalau bisa itu diadakan lagi. Minimal di hari apa gitu, ditentukan. Kayak Pasar Karetan itu kan gitu, jadi nggak monoton,” sarannya.
Menurut dia, kalau hanya sekadar tempat selfie, orang hanya datang satu kali, setelah itu tidak minat lagi.
Ia sangat berharap agar Kampung Sawah lebih dikembangkan lagi.
“Apalagi kalau ada yang jual souvenir atau makanan, mungkin dari warga ada produk apa, di jual di sini. Kalau gitu kan menarik,” imbuhnya. (*)
editor : ricky fitriyanto