SEMARANG (jatengtoday.com) — Ratusan santri Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Meteseh, Tembalang, Kota Semarang mengikuti kegiatan edukasi kesehatan kulit di pondoknya, Senin (30/10/2023).
Kegiatan yang termasuk rangkaian Gerakan Amanah (Aksi Muslim Antisipasi Masalah) ini digelar PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dan brand Kalpanax.
Dokter spesialis kulit anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Galih Sari Damayanti, Sp. DVE, FINSDV menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan personal care untuk menjaga kesehatan kulit yang bebas dari penyakit, termasuk infeksi jamur.
Edukasi yang diberikan tidak hanya dalam upaya pencegahan, tetapi juga dalam mengenali berbagai gambaran penyakit jamur pada kulit dan pengobatan yang komprehensif.
“Kalau adik-adik terinfeksi penyakit jamur pada kulit, jangan tunda untuk segera berobat, lakukan pengobatan hingga tuntas,” ucap dr. Galih di hadapan para santri.
Para santri diimbau melakukan pengobatan yang efektif. Produk Kalpanax siap mengobati kondisi kulit santri yang terinfeksi jamur dengan khasiat 99,9 persen efektif. Dibanding produk sejenis lain, Kalpanax memiliki aktivitas yang lebih baik terhadap jamur penyebab panu dan kadas.
Kampanye Gerakan Amanah Kalpanax di Ponpes Assalafi Al Fithrah Semarang tidak sebatas edukasi kesehatan kulit, tetapi Kalbe melalui brand Kalpanax juga memberikan donasi obat dan vitamin Kalbe, handuk, kaos, hingga layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan kulit.

Kampanye di Puluhan Pesantren
Brand Kalpanax rutin menggelar edukasi kesehatan kulit. Tahun ini fokus menyasar pesantren sebagai lokasi kampaye, sekaligus ikut menyemarakkan Hari Santri Nasional 2023.
General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono mengatakan, kampanye Gerakan Amanah sudah terlaksana di puluhan pesantren di 26 kota di Indonesia.
Dia mengatakan, Kalbe selaku perusahaan kesehatan di Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan kulit.
Komitmen itu dituangkan dalam Program CSR Kalpanax berupa Gerakan Amanah. “Ini merupakan perwujudan visi dari Kalbe untuk meningkatkan standar kesehatan, khususnya kulit para santri di Indonesia,” ujarnya.
Kustanto mengatakan, Gerakan Amanah mengedukasi santri untuk lebih memahami arti kebersihan dan kesehatan kulit, cara hidup sehat, serta tata laksana pengobatan jamur yang efektif jika kulit terinfeksi.
“Kami berharap, kampanye Gerakan Amanah ini mengedukasi 50.000 santri dalam negeri, agar dapat lebih mengoptimalkan konsentrasi para santri dalam menimba ilmu untuk meraih cita-cita,” tuturnya.
Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2022/2023 terdapat 39.043 pondok pesantren di Indonesia, dengan jumlah 4.080.000 santri atau rata-rata menampung 104 santri per pesantren, sedangkan pesantren skala besar dapat menampung hingga 3.000 santri.
Selain itu, berdasarkan data penelitian Jurnal Unpad JSK Volume 6 No. 2 Desember Tahun 2021, tingkat prevalensi infeksi jamur di pesantren cukup tinggi, yaitu 37,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa para santri lebih rentan atau berisiko terinfeksi gangguan kesehatan kulit. (*)
editor : tri wuryono