SEMARANG (jatengtoday.com) – Jembatan Bendosari di Kota Semarang yang rusak hingga kini belum diperbaiki. Karena vitalnya akses tersebut, warga sekitar secara swadaya membangun jembatan sementara dengan bambu.
Keberadaan jembatan bambu dinilai sangat bermanfaat karena bisa menghubungkan kembali dua kelurahan di Kecamatan Gunungpati. Kini, selain pejalan kaki, pengendara motor juga bisa melintas.
Pantauan di lokasi, masyarakat terlihat hilir mudik. Sebagian pengendara yang belum lihai tampak kesulitan melintasi jembatan ala kadarnya itu. Apalagi melihat medannya yang tidak rata.
“Agak sulit karena nanjak. Kalau nggak hati-hati bisa celaka,” ujar salah satu pengendara, Jumadi (35) saat ditemui, Jumat (21/5/2021).
Pengguna jalan lain, Harun (55) mengaku prihatin dengan kondisi jembatan. Namun, katanya, sekarang lebih lumayan dibanding dengan sebelum Ramadan kemarin, di mana sama sekali tidak bisa dilalui.
Dia berharap agar jembatan bisa segera diperbaiki secara optimal. Sehingga, selain sepeda motor nantinya bisa kembali dilalui pengendara mobil.
“Kalau dulu saya sering lewat sini pakai mobil. Sekarang nggak bisa, jadi kalau ngangkut barang itu ya harus mutar lewat jalan lain,” keluh Harun.
Jembatan tersebut menjadi penghubung antara Kampung Kalialang di Kelurahan Sukorejo dengan Kampung Bendosari di Kelurahan Sadeng.
Sebelumnya, Ketua RT 1 RW I Kampung Kalialang Lama, Kelurahan Sukorejo, Sri Anaroh mengungkapkan, jembatan sudah rusak dan ambrol sejak awal tahun 2021. (*)
editor: ricky fitriyanto