SEMARANG (jatengtoday.com) – Menjelang perayaan tahun baru Imlek 2570 yang jatuh pada 5 Februari 2019, sejumlah klenteng di Semarang tengah mempersiapkan berbagai acara. Salah satunya Klenteng Besar Tay Kak Sie yang berada di Gang Lombok.
Pengurus Yayasan Klenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi menuturkan, saat ini sudah mulai dilakukan pembersihan bangunan klenteng. Meskipun perayaan imlek masih cukup lama, tetapi persiapan sengaja dilakukan jauh-jauh hari.
“Sekarang ini yang dibersihkan baru gedungnya. Jadi bangunan secara umum. Nanti kalau sudah dekat dengan Imlek, ada berbagai acara,” ujarnya, Senin (14/1/2019).
Menurutnya, pada tanggal 29 Januari ada saksin atau yang disebut Pekong Naik. Ketika itu, para Dewa yang berada di altar klenteng sedang “naik ke langit”. Pasca Pekong Naik pada 30 Januari, akan digelar bersih-bersih patung para Dewa.
“Mereka “naik ke langit untuk melapor”, berarti rupang-rupang atau patung di klenteng ini semuanya kosong, makanya kami sebagai umatnya baru berani membersihkan,” jelas Andre.
Sebelum itu, katanya, pada 27 Januari juga ada pembagian ribuan angpau bagi para lansia.
Andre melanjutkan, pada puncak Imlek nanti, Klenteng Tay Kak Sie tidak akan menggelar acara besar-besaran. Acara akan dibuat sederhana mengingat situasi ekonomi politik negeri ini sedang kurang stabil.
“Sederhana saja, yang penting momennya adalah merayakan imlek. Sembahyang di klenteng, begitu saja,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, bagi umat Tionghoa, tahun baru Imlek adalah momen untuk berkumpul dengan keluarga. Biasanya, orang-orang yang jauh pada pulang kampung, sanak saudara berkumpul jadi satu di rumah keluarga besar.
“Memang klenteng jarang mengadakan acara selain ibadah di hari Imlek, karena takutnya akan mengganggu aktivitas berkumpul dengan keluarga,” imbuhnya.
Selama perayaan Imlek, akan ada sajian menu khas. Mulai dari kue keranjang atau dodolnya orang Tionghoa yang biasa dibuat sebelum perayaan tahun baru, sampai lontong opor untuk hari kelima belas atau hari terakhir perayaan. (*)
editor : ricky fitriyanto