in

Jateng Siap Buat Kejutan di Hari Terakhir Popnas

JAKARTA (jatengtoday.com) – Jateng berhasil menambah empat medali emas, empat perak, dan dua perunggu pada hari keenam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV Jakarta 2019, Jumat (22/11/2019).

Provinsi ini hingga Jumat (22/11/2019) pukul 20.00 WIB berada di posisi lima klasemen sementara perolehan medali dengan 12 emas, 20 perak, dan 27 perunggu.

Dua hari menjelang penutupan multievent ini, Jateng masih berusaha menambah medali emas hingga Minggu (24/11/2019). Namun dengan perolehan medali saat ini, Jateng optimistis bisa mempertahankan posisi tersebut hingga usai.

Medali emas Jateng hari ini diraih oleh Fauziah Rahma (renang/100 meter gaya bebas putri), Vanessa Sanjoyo (renang/400 meter gaya ganti putri), estafet 4×400 meter putra (atletik), dan Mariana Rosali (atletik/lempar cakram putri). Perak diraih oleh Fitriyana Arliyan (panahan/ronde nasional perorangan putri), Dida Ilzam (atletik/lompat tinggi putra), Aknaf Kamal Pasha (renang/100 meter gaya bebas putra), dan estafet 4×400 meter putri (atletik).

Sedangkan perunggu didapatkan dari Lanang Garudana (renang/100 gaya punggung putra) dan Fitriyana Arliyan/Rachenda Gosyen (panahan/divisi nasional campuran).

Wakil Ketua Kontingen Popnas Jateng Kuncoro Dwi Wibowo menyatakan masih optimistis bisa meraih posisi keempat. Ada beberapa cabang yang berpeluang meraih emas di hari ketujuh, Sabtu (23/11/2019).

”Cabang silat, Jateng ada lima nomor yang masuk final dan tiga ke semifinal. Kemudian renang masih ada harapan dua emas. Memang harus diakui, Bali menjadi pesaing utama Jateng pada Popnas kali ini. Mereka sangat kuat di cabang renang. Ini yang menjadi evaluasi kami,” tutur Kuncoro.

Untuk merangsek ke posisi keempat, Jateng setidaknya butuh 20 emas. Kuncoro optimistis bisa meraih perolehan tersebut. ”Ada bulutangkis dan dayung yang bisa membuat kejutan. Kami mohon doa dari masyarakat Jateng agar atlet Jateng bisa maksimal pada sisa dua hari ini, Sabtu (23/11/2019) dan Minggu (24/11/2019),” tuturnya. (*)

editor : tri wuryono

Ajie MH.