in

Jateng Optimistis di Hari Terakhir Peparpenas

JAKARTA (jatengtoday.com) – Kontingen Jateng masih harus berjuang keras di hari terakhir Pekan Paralimpic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX yang akan berlangsung besok, Selasa (12/11/2019) di Jakarta.

Sementara ini Jateng masih berada di peringkat kedua di bawah Jatim, dengan perolehan sembilan medali emas, empat perak dan empat perunggu. Sementara Jatim hingga Senin (11/11/2019) sore melesat dengan 13 medali emas, empat perak dan tiga medali perunggu.

Peparpenas IX berlangsung sejak Minggu (10/11/2019) kemarin. Pada hari pertama, Jateng sukses merebut tiga medali emas melalui Pria Wibawa di cabor Renang 100 M gaya bebas TD putra, lalu Tara Athaya Yasykur (Renang 100 M gaya bebas TN putri) dan
Yunika Anas Tasya (Atletik 100 M T37 Pi).

Hari ini, Jateng menambah perolehan enam medali emas melalui Muhammad Dimas (Atletik 100 M T11 Pa), Iqbal Risky P (Atletik 100 M T37 Pa), Zalwa D (Atletik Lompat Jauh T20 Pi), Yunika Anas Tasya (Atletik 200 M T37 Pi), Muhammad Bintang Satria Herlangga (Boccia Individual BC 2) dan Muhamad Afrizal Syafa dari cabor Boccia nomor Individual BC 1.

Ketua National Paralympic Comittee (NPC) Jateng, Priyano mengatakan, pihaknya optimistis Jateng masih mampu mengejar perolehan medali emas Jatim dan mempertahankan gelar juara umum yang direbut Jateng di Peparpenas di Solo, 2017 silam.

Di hari terakhir hari ini, Jateng berpeluang besar menambah setidaknya enam medali emas. “Kita masih yakin merebut dua medali emas dari cabor renang, dua dari atletik dan dua dari boccia. Mohon doa masyarakat Jateng,” tandasnya.

Jatim sebagai pesaing utama, menurut Priyano, memang punya peluang menambah dua emas lagi. “Tapi kalau kita sukses menambah enam emas, maka kita akan menghitung jumlah perolehan medali perak dan perunggu karena medali emasnya nanti akan sama,” ujarnya.

Jateng memang sejak awal menargetkan mempertahankan gelar juara umum. Berkekuatan 20 atlet, Jateng tampil di empat cabor dari enam yang dipertandingkan. Yakni cabor bulutangkis, atletik, renang, dan boccia.

Jateng absen di cabor catur dan tenis meja. Peparpenas kali ini memang setiap provinsi dibatasi total hanya boleh menampilkan 20 atlet. Untuk cabor yang diikuti bisa dipilih.

Pada Peparpenas VIII 2017 yang berlangsung di Solo, Jateng menjadi juara umum dengan merebut 18 medali emas, tujuh perak dan 11 perunggu. Tempat kedua adalah Jabar dengan 16 medali emas, disusul Jatim dengan 15 medali emas.

Pada Peparpenas IX 2019 di Jakarta kali ini, total medali emas yang diperebutkan adalah 130 medali emas, sementara saat peparpenas VIII 2017 sebanyak 147 medali emas. (*)

editor : tri wuryono

Ajie MH.