SEMARANG (jatengtoday.com) – Jelang Hari Raya Idul Fitri, penjual jasa penukaran uang baru mulai bermunculan di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Namun, pandemi Covid-19 membuat bisnis musiman ini sepi pelanggan.
Berdasarkan pantauan, terdapat lima orang yang menawarkan jasa tersebut. Mereka berdiri di pinggir jalan sembari menawari pengendara yang melintas.
Salah satu penjual, Didik (44) mengaku sengaja menjajakan jasa tukar uang baru untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin membagi-bagi uang saat lebaran nanti.
Menurutnya, jika menukar sendiri uang baru di bank harus mengantre lama, jumlahnya juga dibatasi. Sehingga dimungkinkan banyak orang yang memilih jalan pintas, menukar uang baru di pinggir jalan seperti ini.
Didik sendiri menyediakan uang baru pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, hingga Rp50.000, dan Rp75.000. Pecahan uang tersebut diikat menjadi senilai ratusan hingga jutaan.
“Biaya jasanya cuma 5 persen dari total penukaran. Misal tukar Rp100 ribu bayarnya Rp105 ribu,” ujarnya saat ditemui, Rabu (28/4/2021).
Jika semakin mendekati lebaran, ada kemungkinan biaya jasanya naik sampai 10 persen.
Namun, kata dia, tahun ini terbilang sepi. Didik yang berjualan bersama istrinya baru mendapat sedikit pelanggan.
“Mungkin orang-orang masih takut Covid-19. Apalagi tahun ini dilarang mudik,” imbuh Didik. (*)
editor: ricky fitriyanto