JEPARA (jatengtoday.com) – Meski menjadi destinasi andalan Jateng, fasilitas umum di Kepulauan Karimunjawa dipandang masih minim. Komisi C DPRD Jateng menilai Karimunjawa masih membutuhkan berbagai fasilitas guna menunjang kenyamanan wisatawan.

Ketua Komisi C DPRD Jateng, Asfirla Harisanto mengungkapkan, beberapa fasilitas umum yang ada kurang memenuhi syarat. Dia mencontohkan dermaga di Karimunjawa masih berukuran kecil. “Dermaga tersebut tak bisa menampung kapal berukuran besar. Ini menjadi kendala bagi pengembangan pariwisata,” ujarnya, Kamis (29/8/2019).
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, dermaga di Karimunjawa masih dangkal dan hanya bisa digunakan untuk bersandar kapal kecil sampai sedang. Sedangkan kapal ukuran besar penumpangnya harus diantar menggunakan kapal nelayan.
“Karimunjawa ini sangat menarik bagi wisatawan. Tapi kapal besar, seperti kapal pesiar membutuhkan dermaga yang besar dan dalam. Oleh karena itu dermaga ini harus dibenahi dengan dikeruk,” kata penghobi otomotif ini.
Selain itu, terminal penumpang di dermaga Karimunjawa juga tidak memenuhi syarat karena terlalu kecil. “Terminal yang ada tidak mampu menampung kepadatan penumpang,” ungkapnya.
Dewan juga menilai Bandara Dewandaru perlu dikembangkan agar mampu didarati pesawat berbadan besar. “Landas pacu Bandara Dewandaru terlalu pendek. Saat ini pesawat paling besar yang bisa mendarat adalah tipe ATR dengan kapasitas 72 penumpang,” tandasnya.
Keterbatasan bandara itu juga membuat kunjungan wisatawan terhambat. Banyak calon penumpang yang tidak kebagian tiket saat weekend.
Aset Pemprov Jateng yang ada di Karimunjawa diminta untuk dibenahi guna memberi pelayanan maksimal kepada wisatawan. Diantaranya Hotel Karimun Inn. Hotel tersebut kondisi bangunannya sudah tua dan tidak lagi mampu bersaing dengan hotel-hotel lain sehingga tingkat huniannya sangat rendah.
“Saya minta hotel ini direnovasi agar bisa bersaing dengan hotel lainnya. Kalau kondisinya seperti ini siapa yang mau menginap disini?” tanya Asfirla.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi pariwisata Karimunjawa sangat besar. Keindahan panorama alamnya baik pantai maupun perbukitan sangat indah dan tidak kalah dibanding dengan Bali, Lombok atau tempat wisata unggulan lainnya.
“Satu hal lain selain infrastruktur yang harus dibenahi adalah kesiapan masyarakat Karimunjawa menyambut lokasi tersebut sebagai tujuan wisata unggulan. Masyarakat harus siap, ramah dan membuat senang wisatawan agar betah tinggal di Karimunjawa,” katanya. (adv)