SEMARANG (jatengtoday.com) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku di akhir masa jabatannya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Berbagai kegiatan menjadi prioritas di tahun 2021, termasuk laju pertumbuhan ekonomi (LPE).
LPE Kota Semarang, lanjut dia, mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir, dari 6,52 persen di tahun 2018 menjadi 6,86 persen di tahun 2019. Bahkan LPE tersebut di atas LPE Provinsi Jawa Tengang dan Nasional. “Meski belum memenuhi target dari Menteri Keuangan, tapi lonjakannya sangat tinggi,” ujarnya.
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Semarang pada 2016 adalah CC, pada 2019 meningkat menjadi B. Pertumbuhan laju ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Nilai Investasi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Reformasi Birokrasi, angka kemiskinan hingga tingkat pengangguran terbuka, menjadi pekerjaan rumah yang harus terselesaikan sesuai target. “Beberapa sudah mencapai target,” katanya.
Selain itu, sejumlah pekerjaan rumah yang saat ini sedang proses realisasi perlu terus dikawal. Diantaranya pembangunan Pasar Johar, Kampung Pelangi, pelebaran Jalan Gajah, penambahan pusat kuliner di Semarang, dan lain-lain. “Untuk kalangan menengah ke bawah mungkin sudah terakomodir, tapi ceruk kaum elit warga Semarang yang belum tergarap,” ujarnya. (*)
editor: ricky fitriyanto