SEMARANG (jatengtoday.com) – Staf Program ACT Jateng, Giyanto menjelaskan, pihaknya berencana berkurban di pelosok Jateng, terutama di kantong kemiskinan dan daerah rawan bencana. Program Indonesia Berqurban ini butuh sekitar 1.500 ekor hewan kurban.
Dijelaskan, pendistribusian hewan kurban di Provinsi Jateng akan dibagi menjadi tujuh zona yaitu Semarang raya, Pati raya, Banyumas raya, Pekalongan raya, Kedu rata, Solo raya, dan Tegal raya dengan target 22.500 orang penerima manfaat.
Selain mendistribusikan hewan kurban, ACT Jateng bersama Global Qurban juga melaksanakan Program Dapur Qurban yang diharapkam menjadi momen kebersamaan yang akan menyasar wilayah pra-sejahtera di tujuh zona distribusi kurban di Provinsi Jateng.
Momen ini, lanjutnya, diwujudkan dengan santap bersama menu utama daging kurban yang dimasak dengan sajian khas kuliner daerah setempat dan diharapkan membantu masyarakat betul-betul menikmati kebersamaan saat Hari Raya Idul Adha, termasuk yang mungkin hari itu tidak memiliki bahan makanan lainnya kecuali daging kurban.
“Nantinya momen kurban tahun ini akan dinikmati oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mereka yang mampu hingga mereka yang membutuhkan karena Idul Adha itu mempersatukan umat, hari besar umat Islam dengan segala kebersamaannya,” ujarnya, Kamis (19/7).
Manajer ACT Jateng Sri Suroto menambahkan, Program Indonesia Berqurban merupakan salah satu program kemanusiaan ACT dengan target hewan kurban sebanyak 62 ribu ekor setara kambing yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan 250 kabupaten/kota se-Indonesia.
Momen kurban tahun ini berdekatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, ini menjadi momen yang tepat untuk menguatkan semangat kebangsaan dan mempererat persatuan. Tahun lalu kita buktikan bagaimana kebersamaan masyarakat Indonesia mampu meluaskan maslahat kurban hingga pelosok negeri dan negara-negara yang terdampak bencana dan krisis kemanusiaan,” katanya.
Menurutnya, penyaluran hewan kurban hingga ke beberapa negara yang membutuhkan ini menjadi bagian diplomasi kemanusiaan internasional yang dilakukan bangsa Indonesia.
“Tahun 2016 kami menyalurkan 17.600 ekor hewan kurban, 2017 meningkat menjadi 21.256 ekor, dan tahun ini kami menargetkan 62 ribu ekor hewan kurban,” ujarnya. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito