in

IHGMA Jateng Sebut PPKM Bikin Hotel Terpuruk, Bisa Perbanyak PHK

SEMARANG (jatengtoday.com) – Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendapat penolakan dari berbagai pihak. Diantaranya dari pelaku bisnis perhotelan yang tergabung dalam Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA).

“Yang pasti kami menolak perpanjangan PPKM karena sangat memukul bisnis perhotelan. Beban kami semakin berat,” ujar Wakil Ketua IHGMA Jawa Tengah, Oji Fahrurrazi saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2021).

General Manager Hotel Best Western Premier Solo Baru tersebut mengatakan, sejak adanya pandemi Covid-19, bisnis hotel langsung terjun bebas, okupansi tidak lebih dari 10 persen.

“Yang kami takutkan, dengan situasi seperti ini hotel akan bangkrut karena tidak bisa membiayai operasionalnya sendiri karena nggak ada tamu,” kata Oji.

Hal tersebut bisa menimbulkan masalah baru, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

“Nggak mungkin kami paksakan operasional dengan karyawan yang banyak tapi pemasukan nggak ada. Di antara temen-temen anggota IHGMA pastinya ada yang melakukan PHK,” ungkapnya.

Menurut Oji, pemerintah perlu membuka mata supaya jangan hanya melihat dari sisi kesehatan saja, tapi juga sisi ekonomi. Sebab, kalau ekonomi terlalu ditekan justru bisa menimbulkan masalah baru.

Pihaknya berharap agar tak dilakukan pembatasan. “Biarkan berjalan secara normal. Yang diawasi justru penerapan protokol kesehatannya, pakai masker, jaga jarak, dan sebagainya. Itu yg harusnya lebih ditingkatkan,” sarannya.

Selama ini, hotel juga senantiasa disiplin menjalankan prokes. Bahkan sudah mendapatkan sertifikat CHSE. (*)

 

editor: ricky fitriyanto