SEMARANG (jatengtoday.com) – Ibu-ibu di Kelurahan Bulu Lor, Kota Semarang diajak aktif dalam pengawasan partisipatif. Mereka dinilai penting untuk dilibatkan mengawal proses demokrasi ke arah yang lebih baik.
Kebetulan, Bawaslu Kota Semarang mendapuk Bulu Lor sebagai Kelurahan Pengawasan. Sehingga, belum lama ini, masyarakatnya diberi pelatihan.
Pelatihan tersebut diikuti para pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pengurus KSM Forum Kesehatan Kelurahan (FKK), Pengurus KSM Kelompok Wanita Tani, pengurus KSM Walinggana, dan pengurus Karangtaruna.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Semarang, Oky Pitoyo Leksono mengatakan, program pelatihan ini dicanangkan sebagai pendidikan politik dalam rangka menjaga iklim demokrasi dan pemilu yang berintegritas dan berkualitas.
“Perempuan juga harus terlibat dalam pemilihan umum dan dapat berperan sebagai penyelenggara, pelapor, serta pemantau,” ujar Oky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/6/2021).
Dia melanjutkan, partisipasi yang diharapkan adalah adanya kesukarelaan dan dorongan yang kuat untuk bisa melaporkan jika terjadinya pelanggaran.
Sementara itu, Lurah Bulu Lor, Wisnugroho Subowo berterima kasih karena telah menunjuk Bulu Lor menjadi Kelurahan Pengawasan.
Menurutnya, ini merupakan pendidikan politik dan pendidikan demokrasi yang sangat bagus. Sehingga masyarakat Bulu Lor melalui ibu-ibu bisa lebih paham bagaimana dengan pelaksanaan pemilu yang demokratis dan berintegritas. (*)
editor: ricky fitriyanto