in

Holywings Semarang Sudah Tutup tapi Masih Saja Didemo

Massa juga meminta pemerintah menutup tempat lain yang menjual miras.

Sejumlah massa menggelar unjuk rasa di halaman parkir Holywings Semarang. (baihaqi/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Meskipun Holywings Semarang yang berada di kawasan Kota Lama sudah ditutup, tetapi penolakan tempat hiburan malam ini masih mengemuka. Bahkan ada yang menggelar unjuk rasa, Jumat (1/7/2022) siang.

Aksi tersebut diikuti puluhan orang. Mereka berorasi sembari berulangkali meneriakkan takbir. Ada beberapa bendera, salah satunya bendera bergambar Riziq Shihab.

Massa juga menempel sejumlah spanduk bertuliskan “Tutup Holywings”, “Jangan Biarkan Penjual Miras dan Penghina Nabi Beroperasi Lagi dengan Nama Lain”, Pemkot Harus Segera Cabut Ijin Usaha Holywings karena Telah Menghina Nabi”.

Salah satu peserta demo, M Luthfi Rochman mengatakan, aksi damai ini digelar spontan. Diikuti anggota beberapa ormas Islam, seperti Forum Umat Islam Semarang, Front Santri Indonesia, Gerakan Pemuda Ka’bah, Laskar Anshorusy Syariah, dll.

“Aksi ini dalam rangka mengawal penutupan Holywings, tempat hiburan yang sudah berani menghina Nabi Muhammad SAW,” ujar Luthfi yang juga Ketua Front Santri Indonesia Jawa Tengah.

Dia mengapresiasi langkah aparat di Jakarta yang bertindak tegas usai Holywings mengadakan promo miras khusus yang dianggap bernuansa SARA.

“(Holywings) ini memang sekarang ditutup, tapi besok buka lagi siapa yang tahu,” ucapnya. (*)

editor : tri wuryono