BANJARNEGARA (jatengtoday.com) – Rahmadhani Asmara Gama (18), warga Desa Rakitan RT 06 RW 01 Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang terseret banjir saat memancing bersama ayahnya, Bambang Suroso (59), di Sungai Merawu Desa Rakitan ditemukan meninggal, Rabu(22/04/2020).
Sedangkan Bambang Suroso, hingga Rabu (22/4/2020) sore, masih dalam pencarian oleh tim SAR Gabungan. “Jasad korban, Rahmadhani, ditemukan di Depo Pasir Gemingsir, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara, kurang lebih berjarak 10 kilometer dari lokasi kejadian,” kata Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal.
Tim SAR Gabungan tidak menemukan kendala berarti saat melakukan evakuasi terhadap korban. Kondisi kedalaman Sungai Merawu berkisar antara 50 centimeter hingga 3 meter dengan karakteristik sungai berbatu, lebar sungai mencapai 20 meter dan cuacaa mendung.
“Jenazah langsung dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk pemeriksaan medis, selanjutnya dibawa ke rumah duka. Saat ini, kami akan melanjutkan pencarian terhadap korban lain, Bambang Suroso,” katanya.
Bambang Suroso dan anaknya, Rahmadhani Asmara Gama hilang di Sungai Merawu, Desa Rakitan, Kabupaten Banjarnegara.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian. Kedua korban yang merupakan bapak-anak itu pada Senin (20/04/2020) pukul 19.00 WIB memancing di Sungai Merawu. Tak lama kemudian turun hujan deras. Meski hujan deras, keduanya tetap nekat memancing di atas bebatuan di tengah sungai.
Keterangan salah satu saksi, lanjut Yahya, sempat melihat korban tetap memancing saat hujan turun. Saat itu, saksi menepi untuk mencari tempat berteduh. Setelah hujan mereda, saksi kembali ke lokasi memancing dan mendapati kedua korban tidak ada di tempat. “Kondisi sungai saat itu banjir cukup deras. Diduga kuat, korban terhanyut arus sungai,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto
