in

Hetero Space, Markas Anak-anak Muda Kembangkan Ide dan Eksekusi Bisnis

Hetero Space menjadi markas anak-anak muda di Jateng untuk meraba ide dan relasi demi mengembangkan bisnis. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) – “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Kalimat legendaris yang diucapkan presiden pertama Indonesia, Soekarno ini terus terngiang ketika memasuki Hetero Space. Pasalnya, tempat ini melahirkan banyak anak muda yang mampu menembus bisnis hingga kancah internasional.

Hetero Space merupakan co-working space hasil kolaborasi Impala Network dan Pemprov Jateng yang berada di UMKM Center, Jalan Setiabudi 192 Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang. Tempat ini menjadi markas anak-anak muda yang ingin meraba ide dan relasi demi mengembangkan usaha mereka.

Hetero Space tidak memandang bibit, bebet, dan bobot anak-anak muda yang ingin bermarkas di sini. Apa pun usaha mereka, boleh gabung. Bebas. Ada yang bergelut di industri kreatif, UMKM, startup digital, bahkan pengangguran sekali pun.

Sebab dari tempat ini, mereka yang berbeda sektor usaha, bisa berkolaborasi. Bahkan dengan pemuda yang belum dikenal. “Mungkin dari ngobrol-ngobrol saat istirahat sambil ngopi di sini, mereka menemukan orang-orang dari berbagai profesi yang bisa jadi jaringan bisnis,” ucap Pengelola Hetero Space sekaligus Co-Founder Impala Space, Khaleed H Pranowo.

Gedung tiga lantai ini merupakan fasilitas sarat edukasi dan networking. Selain menyediakan ruang kerja yang nyaman dengan internet berkecepatan tinggi, ada hal-hal lain yang menggiurkan bagi pengembang bisnis.

Dari sisi pendidikan, misalnya. Tidak sedikit agenda-agenda edukatif yang digelar. Seperti kelas bisnis layak, sinergi usaha, melipatgandakan omzet, pengelolaan finansial, atau workshop lain yang berkaitan dengan pengembangan wirausaha.

Dari kelas-kelas yang diampu pebisnis senior ini, anak-anak muda bisa banyak belajar. Mentor yang dihadirkan tentu yang sudah makan banyak asam-garam di kancah usaha. Mereka juga tidak pelit berbagi ilmu saat mengarahkan anak-anak muda melangkah.

“Ada kegiatan-kegiatan bersifat edukatif yang digekar rutin. Ilmu pengetahuan secara umum, bagaiama mengembangkan bisnis, bagaimana membuat ide baru di bidang bisnis yang sedang dijalani, dan lain sebagainya,” papar Khaleed.

Hanya saja, sejak awal pandemi tahun lalu, kelas-kelas tersebut dibuka secara virtual. Dikemas dalam bentuk webinar agar anak-anak muda bisa tetap mendapatkan ilmu bisnis tanpa menimbulkan kerumunan.

Bentuk Ekosistem

Selain edukasi, yang lebih menarik adalah ekosistem yang dibentuk Hetero Space. Setiap anak muda di sini bisa memanfaatkan jaringan dengan bertemu anak muda lain dari berbagai profesi yang juga bermarkas di Hetero Space.

Misalnya pelaku UMKM bisa kerja bareng dengan tenaga IT untuk membuatkan e-commerce. Atau ahli coding yang butuh ide-ide segar tentang tampilan aplikasi dari desainer. Jadi ada yang punya ide, ada yang mengeksekusi.

“Ekosistem ini sangat diuntungkan menjadi ruang tumbuh startupstartup dalam mengembangkan usaha mereka. Inkubasi juga. Kami ingin Hetero Space ini menjadi ruang bersama untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing industri kreatif dan UMKM di Jateng,” jelasnya.

Ada tiga poin yang terus menjadi pegangan Hetero Space. Srawung, mbangun, dan melesat. Srawung mengimplementasikan kebersamaan atau ruang diskusi bersama antarindustri kreatif dan UMKM.

Mbangun merupakan bentuk dalam proses edukasi dengan memberikan pengetahuan dan ilmu untuk pengembangan bisnis. Sementara melesat, merupakan perwujudan dari industri kreatif yang siap untuk didorong peningkatan kualitasnya dan memperluas jangkauan.

Hetero Space juga memberikan fasilitas berupa suntikan dana segar sebagai modal merintis atau mengembangkan usaha. Oktober 2021 kemarin, digelar program bertema ‘Kembulan Digital: Hetero for Startup’.

Program ini menawarkan hadiah sebesar Rp50 juta bagi anak muda yang bisa mengembangkan talenta kreatif dan inovatif.

Ada juga UKM Virtual Ekspo (UVO) yang juga membawa pebisnis didikan Hetero Space mampu menjual produk hingga luar negeri. Tidak hanya sekali transaksi, tapi jadi langganan ekspor kecil-kecilan di kancah internasional.

Arahkan Potensi Anak-anak Muda

Anak-anak muda sering dibilang saat-saat energi sedang meluap-luap. Hetero Space hadir untuk mengarahkan anak-anak muda melampiaskan energi tersebut ke arah positif.

Keberadaan Hetero Space pun layak diberi julukan ‘Kawah Candradimiuka’ anak-anak muda di Jateng. Mereka yang nyemplung di sini, digadang-gadang lahir menjadi pemuda tangguh yang mampu menjawab tantangan-tangan bisnis ke depan.

Ya, pebisnis sukses perlu ditempa. Hetero Space menjadi paron bagi perintis bisnis. Dengan fasilitas dan ekosistem yang disediakan co-working space ini, pemuda yang dulu biasa saja, punya kesemaptan menyandang predikat juragan top.

Pandemi yang sempat melahirkan seabrek pengangguran di Jateng pun menjadi kesempatan. Mereka yang nganggur mendadak, bisa join Hetero Space untuk memulai petualangan karier baru.

“Harapannya agar, mereka bisa memanfaatkan peluang. Ketika saat pandemi sulit cari kerja, maka jadi pengusaha saja, dengan segala kemampuan yang dimiliki,” ucap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Dikatakan, di tengah pandemi, pemuda perlu beradaptasi. Tidak lagi menjadi pegawai, tapi bisa melihat peluang di sekitar. “Kalau kemarin cara kita kerja melamar dan menunggu di rumah, sekarang lihat peluang apa sih yang orang butuhkan. Jemput pasar dengan digital. Ada medsos, market place, grup WA, masuki dan bombardir,” imbuhnya.

Anak-anak muda yang berkumpul di Hetero Space pun jadi punya kesempatan untuk menyelamatkan ekonomi. Memutar roda-roda kecil ekonomi bak bola salju yang makin lama terus membesar.

Menurut Ganjar, kegiatan-kegiatan di Hetero Space bisa menjadi ruang untuk mengembangkan industri kreatif dan UMKM dalam rangka menyiapkan pertumbuhan ekonomi.

Buka Cabang di Banyumas dan Solo

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati menjelaskan, pihaknya berencana membuka Hetero Space di Banyumas dan Solo. Co-working space ini nantinya memanfaatkan gedung pembantu gubernur di sana.

“Kenapa Banyumas, karena di sana banyak sekali anak muda kreatif tetapi sarana pendukung masih sedikit. Respons komunitas anak muda di sana juga bagus,” jelasnya.

Buka cabang Hetero Space ini dilakukan karena dianggap sukses dalam mengakomodir startup digital atau perusahaan rintisan digital dan UMKM Jateng untuk mengembangkan usahanya meski saat pandemi.

Hal itu terbukti dengan telah bergabungnya startup digital sebanyak 12.908 member selama 2020. “Serta terpilihnya 3 start up terbaik dari 2.188 pendaftar Hetero For Startup (HFS),” bebernya.

Rencanannya, Hetero Space di Solo akan digelar di di eks-Kantor DPU Kota Surakarta, Jalan Urip Sumoharjo No 92.

Targetnya, di akhir 2021 coworking space ini dapat segera diresmikan agar segera mengakomodir para startup digital dan UMKM terutama untuk daerah di Solo Raya: Kota Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten dan Boyolali. (*)

Ajie MH.