SEMARANG (jatengtoday.com) – Penyaluran Bansos Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Kota Semarang telah dimulai. Tercatat kurang lebih 46 ribu warga Kota Semarang akan menerima penyaluran bantuan dengan nilai masing-masing warga Rp 500 ribu.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, penyaluran ditargetkan selesai yakni satu pekan sebelum Idul Fitri. “Masing-masing penerima bantuan menerima uang Rp 500 ribu secara tunai,” kata Hendi sapaan akrabnya saat meninjau penyaluran halaman Kantor Pos Cabang Utama Jalan Pemuda, Selasa (12/4/2022).
Dijelaskannya, sebanyak kurang lebih 46 ribu warga Kota Semarang akan menerima penyaluran bantuan yang dilakukan mulai tanggal 8 hingga 21 April 2022. “Terkait data penerima, secara sistemik penyaluran PT Pos Indonesia sudah sesuai dengan data dari Kementerian Sosial,” katanya.
Dikatakannya, data yang diberikan dari Kemensos dipastikan telah melalui proses verifikasi. “Namun apabila ada masyarakat yang merasa tidak sesuai, dapat melapor kepada kami untuk ditindaklanjuti, diverifikasi dan berkoordinasi dengan Kemensos,” katanya.
Menurutnya, proses penyaluran BLT sejauh ini berjalan lancar. “Kami lihat penyaluran bantuan di kantor pos telah diatur antreannya. Sehingga masyarakat tidak berdesak-desakan dan tidak terjadi kerumunan,” ujarnya.
General Manager PT Pos Indonesia KCU Semarang, Agung Purwanto mengatakan jadwal target penyaluran ditargetkan rampung satu pekan sebelum Idul Fitri. “Setiap harinya disalurkan sebanyak 4500 bantuan,” katanya.
BACA JUGA: Selain BLT, Ganjar Tetap Perjuangkan Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu
Dia menjelaskan, nominal Rp 500 ribu tersebut merupakan penggabungan BPNT tahap 2 sebesar 200 ribu rupiah dan BLT minyak goreng yang dibayarkan sekaligus 300 ribu rupiah untuk tiga bulan sebagaimana data dari Kemensos.
“Untuk penyaluran di Kota Semarang sementara terbagi di dua titik dari Senin hingga Rabu besok. Selanjutnya per Kamis mendatang akan dilakukan di 53 titik, mulai dari Kantor Pos Utama, kantor pos cabang, kecamatan, kelurahan dan komunitas,” terangnya. (*)