in

Hati-hati, MD Kuy Diduga Tawarkan Arisan hingga Investasi Bodong

Perwakilan korban arisan dan investasi bodong MD Kuy sudah konsultasi ke Polrestabes Semarang.

Korban arisan dan investasi bodong MD Kuy menunjukkan bukti percakapan dan transfer uang ke terduga pelaku penipuan. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Perempuan berinisial MS diduga melakukan penipuan dengan menawarkan arisan, lelang arisan, dan investasi bernama “MD Kuy” yang ternyata bodong.

Beberapa korbannya pada Kamis (27/10/2022) memberanikan diri konsultasi ke Polrestabes Semarang untuk meminta masukan bagaimana baiknya menyikapi masalah yang sedang dialami.

Terduga pelaku, MS dulunya terkenal karena mempunyai usaha rias yang kantornya di daerah Sampangan, Kota Semarang. Para korban tidak menyangka ujungnya menjadi tukang tipu.

Salah satu korban berinisial MM mengaku tertarik dengan tawaran investasi yang dijanjikan terduga pelaku. Ia sudah cukup lama ikut investasi, bahkan sempat mengambil keuntungannya.

Namun ternyata hanya manis di awal. Belakangan ia harus kehilangan Rp11,9 juta karena ternyata investasinya tidak jelas.

MM bersama korban lainnya mulai mencurigai terduga pelaku ketika sering susah dihubungi. Katanya, terduga pelaku membalas malam hari saat orang sedang istirahat, dan pagi harinya tidak dapat dikonfirmasi ulang.

Sebagian korban sudah berupaya menggerebek tempat usaha terduga pelaku di Semarang sampai mendatangi rumah orang tuanya di daerah Kabupaten Kendal, tetapi tidak bisa ditemukan.

“Sejak mulai panas itu rukonya (tempat usaha terduga pelaku) sudah mulai nggak jalan. Orangnya mulai gonta-ganti nomor, ilang,” ungkapnya.

Sementara itu, korban lain berinisial AL bercerita pada Mei 2022 ditawari lelang arisan senilai Rp8 juta dengan iming-iming keuntungan yang menggiurkan. “Lelang Rp8 juta dapat Rp10 juta,” ujarnya.

Sebelum ikut, AL sudah berupaya mencari informasi apakah lelang arisan MD Kuy aman atau tidak. Namun, ia tidak mendapat info yang negatif sehingga mantap untuk bergabung.

Nasib serupa dialami korban Y warga Kota Semarang. Dia ditawari ikut investasi saat sedang rehat kerja dan membutuhkan tambahan penghasilan. Ia baru bergabung sekitar dua pekan.

Ia mengeluarkan Rp20 juta untuk investasi dengan iming-iming mendapatkan Rp24,4 juta. Nahas, ternyata investasinya bodong.

Y bersama AL dan MM berharap agar korban lain yang diduga mencapai ratusan orang supaya ikut buka suara. Jika semua terungkap, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Di sisi lain para korban masih mempersilakan terduga pelaku untuk menyelesaikan tanggungannya sebelum masalah ini dibawa ke jalur hukum. (*)

editor : tri wuryono

Baihaqi Annizar