SEMARANG (jatengtoday.com) – Tarif hotel yang melonjak gila-gilaan saat malam tahun baru lalu menghebohkan netizen. Di sejumlah aplikasi layanan booking online, harga kamar hotel tertulis hingga puluhan juta rupiah.
Di Semarang misalnya, Louis Kienne Hotel Pandanaran harga kamarnya dipatok Rp 23,750 juta per malam. Sementara Hotel Semesta Semarang, tembus Rp 17 jutaan per malam. Tarif itu naik lebih dari 10 kali lipat dari harga normal.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Semarang, Benk Mintosih menjelaskan, harga tersebut memang tidak wajar. “Malam tahun baru kemarin, harga hotel memang naik. Tapi rata-rata hanya dua atau tiga kali lipat saja. Tidak sefantastis itu,” ucapnya, Rabu (2/1/2019).
Dibeberkan, online travel agen (OTA) yang menyediakan booking hotel online, memang sengaja menaikkan harga setinggi mungkin. “Karena kuota booking online sudah menipis, jadi harganya naik sampai segitu. Kalau tamu mau walk in (langsung datang ke hotel), pasti beda,” imbuhnya.
Lebih lanjut, General Manager Star Hotel Semarang ini menjelaskan, pada malam tahun baru kemarin, hampir semua hotel di Semarang full house. Kosong pun, hanya satu atau dua kamar saja.
“Kalau yang pinggiran, jauh dari pusat kota, mungkin memang tidak bisa full house. Di pusat kota, hampir semuanya full house,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto