in

Hanya Sambar Alang-alang, BPBD Taksir Kerugian Kebakaran Hutan hanya Rp 150 Juta

SEMARANG (jatengtoday.com) – Hingga saat ini, kebakaran hutan di tiga titik, yakni lereng Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Lawu belum bisa dipadamkan secara sempurna. Kebakaran masih menjalar dari arah bawah ke atas.

Berbagai upaya terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng. Termasuk membuat parit-parit sebagai batas agar api tak meluas.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sarwa Pramana mengungkapkan, hasil pertemuan dari Perhutani, dan Basarnas akan meminta bantuan kearifan lokal yaitu pawang hujan untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut.

“Kemudian kemarin kami sepakat untuk menggunakan kearifan lokal, menghadirkan pawang hujan, ini sudah dilakukan pendekatan,” jelasnya, Kamis (13/9/2018).

Diakui, kerugian akibat kebakaran hutan di ketiga gunung tersebut tidak terlalu besar. Sebab, yang terbakar adalah alang-alang, bukan tanaman produktif.

“Api saat ini telah membakar sekitar 542 hektare di wilayah hutan lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, sedangkan, di lereng Gunung Lawu hanya sekitar 5,5 hektare, kerugiannya mencapai Rp 150 juta, jelasnya.

Dia mengungkapkan, langkah menggunakan pawang hujan menjadi alternatif yang dilakukan. Namun di Kabupaten Temanggung tidak dapat berjalan mulus, para petani tembakau tidak setuju karena memasuki masa panen.

“Saya masih bingung juga, mau mengundang pawang hujan, petani tembakau tidak boleh, karena dengan cuaca panas seperti ini tembakaunya bagus, dan mau dipanen,” terangnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.