in

Guru Sekolah Negeri Bakal Berbunga-bunga Dapat Bonus Rp 90 Miliar

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sekolah negeri mulai SD hingga SMP di Kota Semarang diakui banyak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Baik dari sisi fasilitas sarana-prasarana infrastruktur, kesejahteraan guru hingga biaya sekolah gratis.

Tetapi di sisi lain, masih banyak sekolah swasta di Kota Semarang yang memprihatinkan. Tidak hanya soal sarana prasarana, bahkan gaji guru di sekolah swasta terbilang jauh dari layak. Hal ini mengesankan adanya diskriminasi antara sekolah swasta dan negeri yang keduanya sama-sama berperan mendidik anak bangsa.

Kali ini, guru sekolah SD-SMP negeri di Kota Semarang bakal mendapat kucuran dana tunjangan yang totalnya kurang lebih Rp 90 miliar. Dana tersebut diperuntukkan untuk menunjang kesejaheraan 4.600 tenaga pendidik sekolah negeri di bawah kewenangan Pemkot Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, anggaran tersebut telah diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang untuk dimintakan persetujuan.

“Bila pola ini disetujui oleh teman-teman dewan, maka dipastikan seluruh guru bersertifikasi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah mulai 2019 akan mendapatkan tambahan tunjangan penghasilan,” katanya saat meninjau SD Negeri Tembalang Semarang, Selasa (24/7).

Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi optimistis kebijakan tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Semarang.

Selain memberikan tambahan tunjangan penghasilan, Hendi akan intens berkeliling mengecek kondisi fasilitas pendidikan di Kota Semarang. “Tidak boleh ada lagi sekolah di Semarang yang infrastrukturnya jelek, maka untuk SD-SMP khususnya negeri saya tekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan yang baru bahwa fasilitasnya harus baik,” tegas Hendi.

Salah satu guru, Endang Rahayu Astuti mengaku senang mengetahui 2019 ada kabar baik untuk seluruh guru bersertifikasi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah.

“Saya sangat bersyukur atas kebijakan yang diambil oleh Pak Wali. Bagi saya, selama ini tunjangan kepala sekolah dengan guru itu selisihnya hanya Rp 125 ribu. Ini menambah semangat bagi kami semua,” kata Kepala Sekolah SD Negeri Tembalang itu.

Astuti yakin adanya tunjangan tambahan tersebut nantinya akan berdampak positif yakni peningkatan kualitas pendidikan di Kota Semarang. “Pendidik yang sejahtera tentunya akan dapat lebih optimal dan fokus dalam menjalankan tugas,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menepis adanya diskriminasi antara sekolah swasta dan negeri di Kota Semarang. Sebab, pihaknya sedang proses merealisasikan program SD-SMP swasta gratis yang telah dicanangkan di Kota Semarang.

“Dengan tanpa biaya, nantinya pasti peminat sekolah swasta juga akan bertambah. Sehingga kualitas pendidikan bisa terdorong agar meningkat. Sesuai rencana, program ini diharapkan bisa terealisasikan 2019 dengan bertahap di beberapa sekolah,” ungkap Gunawan. (abdul mughis)

editor: ricky fitriyanto