SEMARANG (jatengtoday.com) – Gojek memberikan paket voucher GoRide dan GoCar untuk membantu mobilisasi dari dan ke rumah sakit rujukan. Voucher ini merupakan salah satu bentuk komitmen Gojek dalam mengambil porsi melawan wabah corona atau Covid-19.
SVP Transport Marketing Gojek Monita Moerdani mengatakan, tenaga kerja kesehatan memiliki peranan mulia di tengah situasi pandemik yang penuh tantangan ini.
“Kami mengapresiasi peran para tenaga kesehatan ini dengan cara memberikan paket voucher. Kami berharap voucher perjalanan ini bisa membantu mobilitas mereka sehingga mereka bisa tetap maksimal membantu masyarakat yang harus dirawat di rumah sakit,” ucapnya, Jumat (3/4/2020).
Satu paket terdiri dari enam voucher perjalanan dengan nilai total Rp 48.000 yang berlaku hingga 31 Mei 2020. Untuk menggunakannya, tenaga kesehatan dapat mengaktifkan voucher saat berada di area rumah sakit dengan mengikuti panduan yang telah diberikan melalui e-mail serta poster yang telah dibagikan ke masing-masing rumah sakit.
Dalam implementasi program ini, Gojek bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). Voucher akan didistribusikan secara bertahap ke rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia – berdasarkan rekomendasi PERSI, Kemenkes dan Dinas Kesehatan setempat. Nantinya, bisa dibagikan kepada para tenaga kesehatan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi menambahkan, pihaknya mengapresiasi upaya Gojek untuk tidak hanya mempermudah masyarakat Indonesia yang sedang menjaga kontak fisik secara langsung (physical distancing). Juga mempermudah masyarakat yang harus tetap bekerja di luar rumah demi membantu sesama. Peran pengemudi Gojek sangat penting agar masyarakat tetap aman di rumah.
“Bantuan berupa paket voucher transportasi untuk teman-teman tenaga kesehatan juga memungkinkan mereka untuk tetap fokus dan semangat menjalani pekerjaan di situasi yang penuh tantangan ini. Upaya komprehensif Gojek yang tanpa henti sangat membantu pemerintah dalam mengurangi risiko penularan COVID-19,” paparnya.
Ketum PERSI dr. Kuntjoro mengatakan, prioritas tenaga medis yang paling utama adalah melayani pasien di rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang efektif, aman, fokus pada pasien, tepat waktu dan dalam kondisi yang prima. (*)
editor: ricky fitriyanto