SEMARANG (jatengtoday.com) – Peringatan Hari Anti Korupsi 2020 di Jateng digelar secara virtual, Kamis (3/12/2020). Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berpesan agar masyarakat dan generasi muda ikut berpartisipasi dalam menghentikan tindakan korupsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, dia mewanti-wanti agar masyarakat bisa saling mengontrol agar gerakan antikorupsi berjalan dengan baik. Sementara di lingkup pemerintahan, dia bersama jajarannya secara perlahan terus memperbaiki sistem.
“Kini area Jateng mulai terasa integritasnya. Saya mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda untuk menutup praktik-praktik korupsi di Indonesia tak hanya di Jateng saja,” terangnya.
Dia telah membuka akun instagram dan akun media sosial lainnya sebagai bentuk transparansi dan mengajak partisipasi masyarakat dalam mengontrol pengelolaan keuangan negara dan layanan publik. Gerakan anti korupsi yang tidak basa-basi akan memajukan Indonesia.
“Yuk bapak-ibu, para pemuda-pemudi yang bekerja di pemerintahan dan yang bekerja di mana saja, berhenti untuk melakukan tindakan korupsi sekecil mungkin. Tutup hal-hal yang memalukan itu,” ajaknya.
Kegiatan webinar antikorupsi dengan tema ‘Generasi Muda Beraksi dan Cegah Korupsi’ diikuti sekitar 2.000 peserta dan disiarkan melalui zoom dan platform youtube.
Dalam webinar tersebut, ada dua pembicara utama yakni Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Prof Edi Noersasongko dan Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan.
Kedua narasumber yang dihadirkan memberikan penjelasannya mengenai hal-hal yang dapat menciptakan korupsi hingga bagaimana langkah pencegahannya.
Sementara itu, Rektor Udinus Prof Edi Noersasongko mengatakan, masyarakat menjadi kontrol dalam pencegahan korupsi di Indonesia.
“Pemanfaatan teknologi menjadi satu cara untuk pencegahan korupsi di Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya jejak digital juga menjadi alat untuk penindakan-penindakan kasus korupsi di negara ini. Prof Edi juga memberikan nasihat kepada para generasi muda, untuk memulai mengurangi tindakan korupsi dari hal-hal kecil, seperti tidak mencontek saat ujian berlangsung.
“Jadi jangan sekali-sekali melakukan korupsi, karena tindakan itu sangat merugikan banyak orang, dan tentunya akan membuat malu diri sendiri dan keluarga. Di era teknologi ini, kita tak terlepas oleh jejak digital,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto