SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang gencar mempromosikan event Motocross Grand Prix World Championship (MXGP) seri 13 tahun 2018 yang akan digelar di Sirkuit BSB, Mijen, Semarang 6-8 Juli 2018 melalui berbagai media termasuk media sosial. Tak terkecuali Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hendi –sapaan akrabnya-, akhir-akhir ini terus memposting persiapan MXGP melalui instagram @hendrarprihadi.
Namun apa yang dilakukan Hendi tidak serta-merta membuat warganya senang. Selasa (3/7) Hendi dengan bangga memposting sebuah video saat dia menerima Andy Stein, Event Manager MXGP seri ke-13 Kota Semarang, di Balaikota Semarang.
Jangan lupa MXGP seri ke-13 tanggal 6-8 Juli 2018 di BSB Mijen #AyoKeSemarang #SemarangSekarang.
Namun tanpa diduga, Hendi justru mendapat “serangan” dari banyak warganya. Terutama warga yang kekurangan air bersih lantaran air PDAM yang macet, bahkan hingga tiga bulan terakhir di banyak tempat. Seperti di Sendang Mulyo, Pedurungan, Tlogosari dan banyak tempat lain.
Akun chrizt_zombie misalnya, melontarkan nada keras; Bandara diurusi, MXGP diurusi…. trus kapan aiiirrr diurusi???? Aiiiiirrr aaaaaiiitt….. Air ki lebih penting lho pak….. mbok njenengan sidak po gimana, PDAM e ditanyain masalahe opo, trus solusine gimana…. Semoga POSTING selanjutnya yang berhubungan dengan aiiiirrr….. Sendangmulyo kering ki pak, jenenge sendang mulyo, tapi gak ono banyu…..
Tak kalah keras pemilik akun nagita_nature yang berceloteh; Tulung urus wargamu kekeringan….
Namun ada juga komentar protes namun menggelitik dari pemilik akun ferii26; Nggak sabar buat nonton MXGP. Tapi sayangnya batal nonton karena malu belum mandi. PDAM Kota Semarang khususnya Pedurungan, Tlogosari dan sekitarnya sudah tiga hari mati.
Hingga sore, yang komentar soal air PDAM mencapai ratusan. Hendi sendiri sempat menjawab dengan kelimat datar; Semua jadi urusan njeh mas – semua diupayakan – suwun. (ismu puruhito)
editor : ricky fitriyanto